Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono: Gerakan Pilah Sampah Mesti jadi Gaya Hidup Pramuka

RADARDEPOK.COM – Puncak perayaan hari jadi ke 63 Pramuka di Kota Depok, berlangsung semarak, di Alun Alun Kota Depok, Rabu (11/8). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan anggota Pramuka dari berbagai sekolah.

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menuturkan, walaupun saat ini Pramuka tidak menjadi ekskul wajib di sekolah. Namun peran Pramuka sebagai pondasi kepemimpinan anak tetap ditanamkan.

"Kalau pramuka memang sudah punya karakter yang jelas, karakter dasar kepemimpinan yang memang harus dimiliki," kata Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Rabu (11/9).

Baca Juga: Imam Budi Hartono Sebut Pramuka Tempatnya Pembentukan Karakter Anak : Latihan Disiplin dan Keberanian

Karakter disiplin dan keberanian yang dimiliki pramuka terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang dilakukan. "Semua kegiatan pramuka itu memiliki makna dan arti," ucap Imam Budi Hartono.

Tampil berbeda dari masa lalu, Pramuka saat ini menunjukkan kreativitas yang lebih milenial dan menarik. "Terutama para pelajar masuk Pramuka. Karena dengan Pramuka kita menjadi keren," tutur Imam Budi Hartono.

Salah satu yang disoroti adalah demonstrasi tentang pengolahan sampah dan gerakan memilah sampah, yang menjadi bagian penting dari gaya hidup Pramuka saat ini. "Tadi juga ditampilkan tentang olahan sampah yang dilakukan oleh Pramuka," tambah Imam Budi Hartono.

Baca Juga: 900 Peserta WUB Depok Dijejali Digital Marketing, Ini yang Ilmu yang Diberikan

Ketua Kwarcab Depok, Nina Suzana mengatakan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan pada rangkaian hari pramuka. "Kalau kegiatan sih banyak, macam-macam. Salah satunya ada tabur bunga," ucap Nina Suzana yang juga menjabat Pj Sekda Depok.

Kegiatan ini dilakukan untuk menghargai jasa para pahlawan dan pejuang di Kota Depok. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan pentingnya menghormati pahlawan. "Kita menghargai jasa para pahlawan, pejuang Depok. Kita ajari itu," kata Nina Suzana.

Selain itu, ada juga kegiatan penanaman pohon dan gerakan kebersihan lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif pramuka peduli yang melibatkan kerjasama dengan berbagai ranting.

Baca Juga: 67 SDN Depok Sudah Dilebur, Kebutuhan SMPN Baru Mendesak

"Terutama kita lakukan penanaman pohon karena kita cinta hijau dan juga bersih," ucap Nina Suzana.

Termasuk kegiatan lomba yang dilakukan oleh para penggalang diseluruh ranting cabang. "Itu namanya kegiatan penggalang tangguh. Dimana kita kumpulkan semua penggalang dari ranting cabang dan buat perlombaan," beber Nina Suzana.

Kedepan, akan diadakan program pembinaan dan pelatihan diadakan untuk memperkuat keterampilan pembina dan pelatih. Kursus mahir dasar menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelatih yang bersertifikat.