Tradisi Pengsimatoga Jalan Enam di Kota Depok Selalu Hidup dan Tak Pernah Padam

RADARDEPOK.COM–Perguruan Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam selalu melestarikan tradisi dan budaya yang sudah ada sejak turun temurun dari tahun ke tahun.

Tradisi dan budaya yang dilestarikan tersebut, juga dibalut dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Sanggar Pengsimatoga Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Tampilannya Cantik dan Teksturnya Lembut Abis! Bolu Mini Blueberry Ini Bisa Jadi Ide Jualan Super Murah

Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam, Ramdani Boy Haerudin mengungkapkan, Pengsimatoga Jalan Enam secara turun temurun selalu melaksanakan tradisi. Seperti halnya pengurutan tradisional untuk ratusan pesilat.

Sebelum tradisi pengurutan tradisional dimulai, sambung Ramdani, ayam jago kukuruyuk yang diolah menjadi ayam bekakak menjadi hidangan yang dikonsumsi para pesilat Pengsimatoga Jalan Enam, karena ini merupakan salah satu syarat untuk ritual pengurutan.

“Selain pengurutan tradisional, ada juga penampilan para pesilat di atas panggung,” tutur Ramdani kepada Radar Depok, Selasa (24/9).

Baca Juga: Bukan Sekedar Tren, Ini Loh Manfaat Olahraga Berkuda

Penampilan para pesilat di atas panggung ini, lanjutRamdani, merupakan para peserta yang meraih medali emas, perak dan perunggu pada ajang pencak silat BNN Cup 2024 yang berlangsung pada 22 hingga 25 Agustus 2024 di GOR Kota Depok.

Sebagai informasi. Perguruan Pencak Silat Pengsimatoga berhasil meraih total 39 medali pada ajang BNN Cup 2024. Untuk rinciannya mencakup 10 medali emas, 17 medali perak dan 12 medali perunggu.

Baca Juga: Begini Reaksi Aparatur Kelurahan Curug Bojongsari Kota Depok Usai Warga Grebek Obat Ilegal di Warung Kelontong

“Kemeriahan pada tradisi Pengsimatoga Jalan Enam ini, juga merupakan salah satu bentuk syukur atas torehan prestasi yang berhasil diraih pada BNN Cup 2024 ,” ucap Ramdani memungkasi.***