Minggu, 21 Desember 2025

Puldapii Helat Multaqo ke 14 di Kota Depok, Tingkatkan Kualitas Lembaga Pendidikan Islam

- Kamis, 26 September 2024 | 07:45 WIB
SIMBOLIS : Prosesi pembukaan Multaqo ke-14 yang berlangsung di Al Wafi Islamic Boarding School, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Rabu (25/9). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
SIMBOLIS : Prosesi pembukaan Multaqo ke-14 yang berlangsung di Al Wafi Islamic Boarding School, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Rabu (25/9). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (Puldapii) telah berkiprah selama satu dekade. Kiprahnya memiliki peran penting, dalam mencetak generasi islam berkualitas dan unggul dalam berbagai aspek.

Sebagai langkah untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Multaqo ke-14 diselenggarakan Puldapii di kampus Al-Wafi Islamic Boarding School, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok dari 24 hingga 26 September 2024.

Baca Juga: Resep Ayam Cili Padi Cocok untuk Menu Masakan Harian yang Rasanya Perpaduan Pedas dan Gurih yang Bikin Nambah Nasi!

Multaqo ke-14 tersebut, merupakan salah satu bentuk ikhtiar strategis untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan partisipasi seluruh anggota Puldapii yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Saat ini, Puldapii memiliki 111 anggota yang terdiri dari pondok pesantren, sekolah, yayasan islam, lembaga dakwah, dan media islam. Baik televisi maupun radio.

“Membangun kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi pondasi yang diharapkan. Tidak hanya unggul secara akademik dan skill saja. Tapi sekaligus juga berkarakter akhlaqul karimah,” tutur Ketua Umum Puldapii, Ustad Aslam Muhsin Abidin, Rabu (25/9).

Karena, lanjut dia, tantangan dunia pendidikan islam semakin kompleks di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi, serta bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini.

“Sebagai implementasi dari program Muktamar ke-2 tahun lalu. Multaqo ke-14 ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif anggota dan memperkuat kolaborasi, dalam merespon berbagai persoalan dan dinamika perkembangan yang terjadi begitu cepat,” kata Aslam Muhsin Abidin.

Baca Juga: Tepati Janji! Hari Pertama Kampanye Imam Budi Hartono Lepas Fasilitas Pemkot Depok, Sampai Hujan-hujanan

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Puldapii, Ustad Basuni Iskandar menyebutkan sejumlah pembahasan Multaqo ke-14 yang mencakup seputar pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi dan hukum.

Mulai dari pengembangan mutu pendidikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, pemerataan akses pendidikan antar daerah, finansial-fundrasing kelembagaan, sharing pengasuhan pesantren, problematika dunia dakwah, hingga meningkatkan peluang kerjasama dengan mitra terkait.

 “Kami berharap, melalui Multaqo ke-14 ini persaudaraan sesama muslim dapat ditingkatkan. Sehingga sinergisitas bisa terbangun maksimal. Puldapii baru 10 tahun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki secara kelembagaan. Untuk itu, kami terus berikhitiar dan komit Puldapii dapat memberikan kontribusi maksimal, agar pilar bangsa ini semakin kuat dan tangguh untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Basuni Iskandar.

Adapun yang menjadi fokus utama, sambung Basuni Iskandar, adalah lulusan pesantren dibawah naungan Puldapii yang bermanhaj Ahlussunnah wal Jama’ah harus memiliki kompetensi yang unggul.

Baca Juga: Ternyata Tahu Kuning Bisa Dibuat Gehu Pedas dengan Rasa yang Gurih dan Renyah! Bisa Jadi Cemilan atau Ide Jualan Nih

“Kami menyusun program-program kurikulum agar lulusan  sekolah, madrasah atau pesantren yang menginduk pada Departemen Agama menunjukan prestasi menjanjikan. Alhamdulillah lulusan lembaga pendidikan anggota Puldapii semakin banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unggulan. Seperti UI, ITB, IPB, UNDIP, UNBRAW, UNPAD, dan masih banyak lagi. Bahkan, tidak sedikit juga yang mendapatkan beasiswa dari negera Timur Tengah. Seperti Madinah, Riyadh, Mesir, Turki dan Yordania,” beber Basuni Iskandar.

Melalui pembinaan yang simultan dilakukan di lembaga pendidikan, Basuni Iskandar menyebut, ada 21 pesantren yang telah berhasil melewati akreditasi persamaan (Mu’adallah), dengan Universitas Islam Madinah (UIM). Sehingga santri bisa langsung melanjutkan ke jenjang sarjana melalui ijazah dan pengantar lembaga, serta mendapatkan prioritas utama tanpa harus melalui berbagai tahapan ekstensi bahasa lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X