Empat Syekh Universitas Islam Madinah Daurah Ilmiah di Al Wafi Depok

RADARDEPOK.COM – Empat syekh dari Universitas Islam Madinah (UIM) mengadakan daurah ilmiah di Pesantren Al Wafi, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin (8/7).

Keempat syekh UIM tersebut, Abdullah bin Mubarak An-Nakhari, Fahd Isa, Wail bin Fawaz, dan Adil bin Ali bin Ghanim.

Acara berlangsung selama empat hari, sedari 8 hingga 11 Juli 2024. Menghadirkan empat ilmu pokok agama. Yakni aqidah, fiqih, hadits, dan tafsir.

Baca Juga: Buntut Penolakan Siswa Miskin, SMAN 4 Depok Kembali Digeruduk Emak Emak

Ketua Panitia, Ustad Abdurrahman menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali tradisi daurah ilmiah, yang sempat terhenti di Indonesia.

"Kami membawa empat pokok materi. Meliputi aqidah, fiqih, hadits, dan tafsir, yang sangat penting dalam ajaran Agama Islam," ujar Abdurrahman, Senin (8/7).

Ustad Abdurrahman menjelaskan, daurah ini diikuti 430 peserta dari 150 lembaga yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Peserta daurah, memiliki kesempatan untuk direkomendasikan syekh UIM untuk belajar di universitas tersebut.

Baca Juga: Perjalanan Ibadah Haji Mantan Camat Tapos Depok, Abu Mutalib : Kenikmatan Ibadah yang Tak Tergantikan

Dalam kesempatan yang sama, Pembina Pesantren Al Wafi, Ustad Ali Saman Hasan berharap, agar para peserta daurah dapat menjadi penerus dakwah islam di masa depan.

"Mereka adalah penerus di masa depan, untuk berjuang di dunia ilmu pengetahuan, pendidikan, dan advokasi," kata Ali Saman Hasan.

Acara ini juga diharapkan dapat mendorong minat belajar ke UIM, terang Ali Saman Hasan, serta menjadi langkah awal untuk mengembangkan lebih banyak program serupa di Indonesia.

Baca Juga: Keren! Pelajar se Kecamatan Sukmajaya Depok Deklarasi Anti Tawuran, Sekolah dan Orangtua Diminta Berperan

"Kami berencana menjadikan acara ini sebagai kebangkitan ilmu di Indonesia, menuju generasi emas Indonesia yang berakhlak dan bermartabat," ungkap Ali Saman Hasan.

Dengan berakhirnya daurah ilmiah ini, kata Ali Saman Hasan, para peserta ditinggalkan dengan semangat baru untuk mengejar ilmu dan mengamalkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Insyaallah, kursus ini akan dilanjutkan tahun depan dengan menambah jumlahnya di beberapa tempat di Indonesia,” tandas Ali Saman Hasan.***