Minggu, 21 Desember 2025

Waspada! Bahaya Craving Pada Narkoba, Apa Itu

- Sabtu, 28 September 2024 | 09:00 WIB
Staff Rehabilitasi BNN Kota Depok, Niken Aulia Rahmawati saat memberikan brosur edukasi terkait bahaya narkoba kepada warga yang sedang berolah raga di Alun-Alun Kota Depok, Grand Depok City. (BNN KOTA DEPOK)
Staff Rehabilitasi BNN Kota Depok, Niken Aulia Rahmawati saat memberikan brosur edukasi terkait bahaya narkoba kepada warga yang sedang berolah raga di Alun-Alun Kota Depok, Grand Depok City. (BNN KOTA DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Craving atau perasaan nagih untuk memakai narkoba kerap kali terjadi pada penyalahguna narkoba yang sudah sembuh. Pentingnya edukasi dan penahanan emosi agar terhindar dari jerat narkoba kembali.

Kepala BNN Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah mengatakan, craving biasanya datang karena rasa putus asa, frustasi, kesedihan, kecewa ataupun marah.

"Adanya emosi negatif yang berkecamuk dalam diri jadi salah satu penyebab seringnya craving muncul," tutur Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah kepada Radar Depok, Jumat (27/9).

Baca Juga: Imigrasi Depok Dukung Desain Paspor Baru : Motif Kain Nusantara, Pengamanan Lebih Canggih

Konflik dalam hubungan keluarga, pertemanan, dan lingkungan kerja sering kali menjadi pemicu bagi individu untuk kembali menggunakan narkoba.

"Maka dari itu perlu hubungan dan lingkungan yang baik agar orang yang sudah sembuh tidak berkecimpung lagi," kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah menjelaskan, tahapan terjadinya kekambuhan, yaitu tergelincir atau klien yang menggunakan narkoba sebanyak satu atau dua kali.

"Lalu yang kedua terjatuh atau klien yang menggunakan narkoba secara berulang dalam waktu singkat," ucap Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Baca Juga: BKPSDM Depok Diminta Tegas! Non PNS Mesti Diberhentikan Bila Berpolitik di Pilkada, Ini Aturannya

Lalu yang terakhir kambuh atau klien yang mengalami pola penggunaan narkoba yang sama atau lebih parah dari sebelum berhenti.

"Kita mengistilahkannya itu slip, lapse dan yang biasa didengar oleh masyarakat, yaitu relapse," beber Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah menuturkan, pencegahan kekambuhan adalah suatu bentuk intervensi kepada klien yang sudah berhenti menggunakan narkoba agar dapat menghindari kekambuhan.

"Harus ada tekad yang kuat. Memang sulit, tapi itu harus dijalani demi kebaikan. Banyak yang merasa setelah putus dari narkoba muncul rasa depresi, namun harus dilawan," kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Baca Juga: Permohonan Perawatan Turap Tak Digubris hingga Longsor, Warga Tugu Depok Apresiasi Langkah Cepat Ade Supriyatna

Agar craving tidak terjadi, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah memberikan beberapa tipsnya, antara lain melakukan hubungan yang tidaj berhubungan dengan narkoba, bicarakan craving kepada orang terpercaya dan melakukan teknik menghentikan craving.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X