Bank Sampah Annisa Baktijaya Miliki 130 Nasabah, Mampu Kurangi Beban TPA Cipayung Depok Sebanyak 1 Ton

RADARDEPOK.COM-Di tengah permasalahan sampah yang terus meningkat di Kota Depok, RW 19, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya telah menunjukkan contoh yang inspiratif melalui pengelolaan sampah yang efektif di Bank Sampah Annisa.

Bank sampah tersebut telah berhasil mengumpulkan hingga 1 ton sampah setiap dua pekan, menjadikannya salah satu inisiatif pengelolaan sampah yang sukses di Kota Depok.

Ketua Bank Sampah Annisa, Ratih Dyah Kumalasari menjelaskan, bahwa pengumpulan sampah dijadwalkan setiap hari Rabu, secara berkala setiap dua pekan.

“Kami telah mengumpulkan sampah dari rumah tangga dan sekolah-sekolah yang ada di sekitar lokasi kami. Penimbangan dilakukan setiap dua minggu sekali dan hasilnya berkisar antara 700 hingga 1.000 kg,” jelas Ratih Dyah Kumalasari, Rabu (2/10).

Baca Juga: Kelurahan Mekarjaya dan Universitas Indonesia Kolaborasi, Deteksi Kanker Sejak Dini

Selain memberikan manfaat ekonomi, lanjut Ratih Dyah Kumalasari, Bank Sampah Annisa juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Melalui berbagai sosialisasi dan edukasi, mereka berusaha mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.

“Kami melakukan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, baik di tingkat rumah tangga maupun sekolah,” ujar Ratih Dyah Kumalasari.

Ratih Dyah Kumalasari mengatakan, sampah yang disetorkan nasabah dibagi ke dalam empat kategori besar, yakni plastik, kertas, logam, dan kaca. Pembagian ini memudahkan proses daur ulang dan pengelolaan sampah yang lebih efisien.

Baca Juga: Ririn Farabi Arafiq Konsisten Pengobatan Gratis, Lanjutkan Kartu Depok Sejahtera Plus

“Dengan memilah sampah, kami bisa memberikan nilai tambah bagi nasabah kami. Sampah ini tentunya bernilai uang,” ujar Ratih Dyah Kumalasari.

Sejak didirikan tahun 2018, kata Ratih Dyah Kumalasari, Bank Sampah Annisa telah menarik minat sekitar 130 nasabah.

“Nasabah kami dapat menabung uang dengan sampah yang mereka setorkan. Pencatatan dilakukan secara manual dan juga menggunakan aplikasi, sehingga lebih transparan dan akuntabel,” kata Ratih Dyah Kumalasari.

Sementara itu, Ketua RW 19, Agus Firman Budiono, mengungkapkan bahwa sejak awal berdirinya bank sampah itu, partisipasi masyarakat dalam pemilahan dan pengumpulan sampah sangat positif.

Baca Juga: Kelurahan Tirtajaya Depok Temukan Kasus Pernikahan Dini, Ternyata Cuma Numpang Tinggal