Puskesmas Beji Depok Optimalkan Penyaluran Pangan Lokal

RADARDEPOK.COM – Puskesmas Beji selalu menekankan edukasi kepada para kader maupun masyarakat perihal pangan lokal bergizi. Hal ini dilakukan, sebagai upaya pengoptimalan dalam penyaluran pangan bergizi di wilayah kerja Puskesmas Beji, Kota Depok, Rabu (9/10).

Kepala Puskesmas Beji, Hilma Handayani menerangkan, pemberian pangan lokal bergizi sudah digencarkan Pemkot Depok sejak 13 September 2024. Diharapkan, kader-kader yang bertugas memberikan pangan lokal bergizi tersebut juga melakukan pendampingan.

Baca Juga: Waspada Megathrust, Rutan Depok Perkuat Tugas dan Fungsi Petugas

“Selain pendampingan, para kader juga harus memberikan edukasi hingga memastikan makanan itu dikonsumsi oleh anak,” ujar Hilma Handayani, Rabu (9/10).

Penerima pangan lokal bergizi selalu didampingi oleh para kader, kata Hilma Handayani, selain itu mereka juga diberikan edukasi. Karena tugas kader bukan hanya mengantar saja, tetapi juga memastikan makanan itu dikonsumsi

"Pengawasan pemberian pangan lokal ini dilakukan juga oleh tim dari Puskesmas. Mulai dari menu, cara pengolahan, penyajian, sampai penyaluran yang dilakukan oleh kader ke penerima manfaat," kata Hilma Handayani.

Edukasi yang disampaikan kepada para kader, sambung Hilma Handayani, meliputi pemilihan bahan makanan berkualitas, bagaimana cara mengolah makanan, norma kesopanan saat makan dan lain sebagainya.

"Sasaran di wilayah kerja kami paling sedikit se-Kota Depok dari tahun ke tahun. Tahun ini, mencakup empat Balita dan dua ibu hamil,” ungkap Hilma Handayani.

Baca Juga: Program Berobat Gratis Pakai KTP Gagasan Imam Budi Hartono Nyata Dirasakan Masyarakat Depok : Terima Kasih, Anak Saya Bisa Dirawat di RSUD ASA

Oleh karena itu, lanjut Hilma Handayani, Puskesmas Beji selalu mengoptimalkan jumlah sasaran tersebut, agar mencapai berat badan sesuai target dan memenuhi gizi guna mencegah stunting.

"Masyarakat kini sudah merasakan manfaat dari program ini. Namun, kami juga ingin mereka sadar secara mandiri untuk peduli terhadap kesehatan dan pemenuhan gizi. Sehingga diharapkan kedepannya, pencegahan stunting ini dilakukan secara bersama. Bukan hanya Pemerintah saja," tutup Hilma Handayani. ***