RADARDEPOK.COM – Dua hari sudah Stasiun Pondok Rajeg yang terletak di RT1/1 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong sudah melayani sebagian masyarakat Kota Depok, sebagai salah satu pilihan transportrasi dalam mobilitas.
Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg ini usai diresmikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Walikota Depok, Mohammad Idris, Sabtu (19/10).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, reaktivasi stasiun Pondok Rajeg dipastikan bisa meningkatkan konektivitas di kawasan Jabodetabek, bahkan hingga ke ujung wilayah Depok dan Bogor.
"Beberapa tahun yang lalu saya ke sini dan stasiun Pondok Rajeg belum berfungsi. Saat ini stasiun sudah bisa difungsikan dan masyarakat akan menikmati kemudahan naik transportasi umum massal dari Pondok Rajeg hingga pusat Jakarta," ujar Budi Karya Sumadi kepada Harian Radar Depok.
Menurut Budi Karya Sumadi, Stasiun Pondok Rajeg melayani perjalanan KRL Commuter Line lintas Jakarta Kota – Nambo dengan 12 jadwal keberangkatan menuju Jakarta Kota dan Nambo pada setiap harinya.
“Walaupun saat ini headway atau jarak kereta masih 1 – 2 jam, pastinya sebagai awalan bisa membantu masyarakat dalam mobilitas dan pastinya kedepan akan ada penambahan jadwal tersebut,” ucap Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi mengatakan, reaktivasi stasiun Pondok Rajeg yang sudah tidak beroperasi sejak 2006, merupakan sebuah bagian dari komitmen Kemenhub untuk meningkatkan layanan transportasi publik yang terintegrasi, efisien, dan terjangkau.
Baca Juga: Ilham Habibie Keliling Kota Bandung : Indonesia Emas Harus Dimulai dari Jawa Barat
Selain itu, reaktivasi ini juga diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di Jabodetabek akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum.
"Kemenhub mendapat tugas dari Presiden bahwa konektivitas antar moda harus diupayakan dengan baik dan saya mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak," kata Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi menjelaskan, reaktivasi stasiun Pondok Rajeg dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jobedetabek (BPTJ) sejak 2022 dengan menelan biaya sebesar Rp27,9 miliar.
“Saat ini pengelolaan stasiun Pondok Rajeg telah diserahterimakan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta,” kata Budi Karya Sumadi.
Sementara itu, Plt Kepala BPTJ, Suharto menyatakan, pembangunan atau reaktivasi ini merupakan upaya untuk pendistribusian penumpang yang ada di Stasiun Cibinong dan Stasiun Nambo.
Artikel Terkait
Prabowo-Gibran Resmi Dilantik Menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029
Terlihat Prabowo-Gibran Menggunakan Pakaian Baju Adat Betawi, Ternyata Ada Makna Dibaliknya!
Emang Beda! Hanya di Era Prabowo Semua Mobil Pengawal Presiden Berwarna Putih
Tegas Dukung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok, Pendeta Rocky Mamuaya : Jangan Ragu! Sudah Terbukti dan Teruji
Cuman Perlu 3 Bahan Sudah Bisa Membuat Donat Mini Ekonomis yang Bisa Jadi Cemilan Manis yang Simpel di Rumah!
Tampilannya Cantik Kue Ini Ternyata dari Olahan Roti Tawar dan Santan, Cocok Jadi Cemilan dan Ide Jualan yang Mudah Tanpa Oven!
Jangan Lagi Bilang Walikota Kelompok ya Dek! Pendeta Depok Ini Serukan Pilih Imam-Ririn, Sudah Terbukti dan Teruji
Meninggal Saat Padamkan Api di Depok, Imam Budi Hartono: Selamat Jalan Pejuang, Saya Beri Hormat ke Almarhum Martinnius Reja Panjaitan