Minggu, 21 Desember 2025

Stasiun Pondok Rajeg Depok Target 5.000 Penumpang Perhari

- Senin, 21 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dan Walikota Depok, Mohammad Idris saat meresmikan Stasiun Pondok Rajeg yang terletak di RT1/1 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Menhub Budi Karya Sumadi dan Walikota Depok, Mohammad Idris saat meresmikan Stasiun Pondok Rajeg yang terletak di RT1/1 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM Dua hari sudah Stasiun Pondok Rajeg yang terletak di RT1/1 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong sudah melayani sebagian masyarakat Kota Depok, sebagai salah satu pilihan transportrasi dalam mobilitas.

Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg ini usai diresmikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Walikota Depok, Mohammad Idris, Sabtu (19/10).

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, reaktivasi stasiun Pondok Rajeg dipastikan bisa meningkatkan konektivitas di kawasan Jabodetabek, bahkan hingga ke ujung wilayah Depok dan Bogor.

Baca Juga: Tampilannya Cantik Kue Ini Ternyata dari Olahan Roti Tawar dan Santan, Cocok Jadi Cemilan dan Ide Jualan yang Mudah Tanpa Oven!

"Beberapa tahun yang lalu saya ke sini dan stasiun Pondok Rajeg belum berfungsi. Saat ini stasiun sudah bisa difungsikan dan masyarakat akan menikmati kemudahan naik transportasi umum massal dari Pondok Rajeg hingga pusat Jakarta," ujar Budi Karya Sumadi kepada Harian Radar Depok.

Menurut Budi Karya Sumadi, Stasiun Pondok Rajeg melayani perjalanan KRL Commuter Line lintas Jakarta Kota – Nambo dengan 12 jadwal keberangkatan menuju Jakarta Kota dan Nambo pada setiap harinya.

Walaupun saat ini headway atau jarak kereta masih 1 – 2 jam, pastinya sebagai awalan bisa membantu masyarakat dalam mobilitas dan pastinya kedepan akan ada penambahan jadwal tersebut,” ucap Budi Karya Sumadi.

Budi Karya Sumadi mengatakan, reaktivasi stasiun Pondok Rajeg yang sudah tidak beroperasi sejak 2006, merupakan sebuah bagian dari komitmen Kemenhub untuk meningkatkan layanan transportasi publik yang terintegrasi, efisien, dan terjangkau.

Baca Juga: Ilham Habibie Keliling Kota Bandung : Indonesia Emas Harus Dimulai dari Jawa Barat

Selain itu, reaktivasi ini juga diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di Jabodetabek akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum.

"Kemenhub mendapat tugas dari Presiden bahwa konektivitas antar moda harus diupayakan dengan baik dan saya mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak," kata Budi Karya Sumadi.

Budi Karya Sumadi menjelaskan, reaktivasi stasiun Pondok Rajeg dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jobedetabek (BPTJ) sejak 2022 dengan menelan biaya sebesar Rp27,9 miliar.

Saat ini pengelolaan stasiun Pondok Rajeg telah diserahterimakan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta,” kata Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Plt Kepala BPTJ, Suharto menyatakan, pembangunan atau reaktivasi ini merupakan upaya untuk pendistribusian penumpang yang ada di Stasiun Cibinong dan Stasiun Nambo.

Baca Juga: Meninggal Saat Padamkan Api di Depok, Imam Budi Hartono: Selamat Jalan Pejuang, Saya Beri Hormat ke Almarhum Martinnius Reja Panjaitan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X