RADARDEPOK.COM - Penyakit jantung masih mendominasi sebagai jenis penyakit tidak menular yang tinggi di Indonesia. Bahkan, menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, hingga Oktober 2024, sebanyak 18.663 orang divonis sakit jantung dengan jumlah tertinggi didominasi oleh lansia diatas 70 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati menuturkan, masuknya seseorang ke dalam masa lansia membawa perubahan fisik yang cukup signifikan, termasuk peningkatan risiko terhadap berbagai penyakit kronis.
"Salah satunya adalah penyakit jantung. Maka dari itu perlu aktivitas fisik secara teratur. Olahraga tidak hanya diperuntukan bagi kaum muda saja," tutur Mary Liziawati kepada Radar Depok.
Baca Juga: Depok Butuh Imam! Ribuan Warga Kecamatan Cimanggis Depok Deklarasi Dukung Imam-Ririn Dari Anyer
Hal ini sejalan dengan data yang di peroleh dari Puskemas yang ada di Kota Depok. Secara keseluruhan, pasien sakit jantung pada usia diatas 70 tahun memiliki jumlah kunjungan yang paling tinggi.
"Hingga Oktober 2024 ini sudah 4.948 kunjungan sakit jantung oleh lansia diatas 70 tahun. Bahkan, pada tahun sebelumnya mencapai 5.120 kunjungan," ucap Mary Liziawati.
"Ini diperparah apabila ketika masih muda tidak dibarengi dengan pola hidup sehat. Seperti kebiasaan merokok dan tidak mengkonsumsi makanan yang sehat," ujar Mary Liziawati.
Pada posisi kedua, peringkat kunjungan terbanyak pasien jantung di Kota Depok masih dalam kategori lansia. Yakni usia 60 sampai dengan 65 tahun. Dengan total kunjungan sebanyak 191 orang pada tahun ini.
"Pada tahun lalu lebih banyak ya, jumlahnya mencapai 295 kunjungan. Namun karena data ini baru sampai Oktober, jadi kemungkinan jumlah meningkat masih ada," sambung Mary Liziawati.
Bagi pasien usia 40 hingga 45 tahun memiliki jumlah kunjungan yang paling sedikit. Hingga Oktober 2024, jumlah kunjungan pasien pada kelompok usia ini hanya mencapai 41 kunjungan.
"Dan 55 kunjungan pada tahun 2023. Kemungkinan bertambah ada, tapi jangan sampai kewaspadaan kita menurun," kata Mary Liziawati.
Mary Liziawati mengungkapkan, apabila dihitung secara keseluruhan, total kunjungan kasus penyakit jantung di Puskesmas Kota Depok hingga Oktober 2024 mencapai 18.663 kunjungan.
"Kalau tahun lalu kita total secara keseluruhan juga, maka total kunjungan penyakit jantungnya mencapai 20.393 kasus," tutur Mary Liziawati.
Mary Liziawati melanjutkan, kendati pada usia dibawah 40 tahun tidak ada kasus kunjungan penyakit jantung, namun dia menegaskan pencegahan sangat perlu dilakukan. Menurut data Kemenkes, anak remaja beresiko bahkan sampai terkena penyakit jantung.
"Mengingat faktor resiko dikemudian hari itu sangat ada. Jangan sampai saat sudah terkena sakit jantung baru menyesal," ucap Mary Liziawati.
Artikel Terkait
Angka Perceraian di Jawa Barat Capai 100.000, Berikut Solusi yang Ditawarkan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie
Tampil di Kafe Bajawa, Imam Budi Hartono Disambut Meriah oleh Gen Z dan Milenial : Dukung Keberadaan Kafe, Gali Potensi Ekonomi di Depok
Bikin Geger Kafe Bajawa, Imam-Ririn Ingin Adakan Konser Buat Pemuda Depok Setahun Dua Kali
Segera, Imam-Ririn Jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok Pasti Bangun Jembatan Skywalk di Eco Park
Depok Butuh Imam! Ribuan Warga Kecamatan Cimanggis Depok Deklarasi Dukung Imam-Ririn Dari Anyer