Minggu, 21 Desember 2025

Peringati HUT PMI ke 79! Ratusan Palang Merah Remaja di Depok Unjuk Gigi, Ikuti Lomba Tandu Hingga Jurnalis Remaja

- Selasa, 19 November 2024 | 09:00 WIB
Ketua PMI Kota Depok Dudi Miraz saat membuka kegiatan lomba Kepalangmerahan PMR di Lapangan Budi Cendekia Islamic School, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Minggu (17/11). (DOKUMEN PMI DEPOK)
Ketua PMI Kota Depok Dudi Miraz saat membuka kegiatan lomba Kepalangmerahan PMR di Lapangan Budi Cendekia Islamic School, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Minggu (17/11). (DOKUMEN PMI DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Ratusan siswa tingkat Tingkat Madya (SMP) dan Wira (SMA) meramaikan lomba Kepalangmerahan Palang Merah Remaja (PMR) di Lapangan Budi Cendekia Islamic School, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Minggu (17/11).

Lomba tersebut sekaligus memperingati HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke 79, yang jatuh pada 17 September lalu. Setidaknya, terdapat 954 siswa berpartisipasi mengikuti delapan jenis perlombaan yang menguji keterampilan dan kreativitas para peserta.

Ketua PMI Kota Depok, Dudi Miraz menjelaskan, PMR merupakan wadah penting untuk mengembangkan generasi muda yang memiliki jiwa kemanusiaan dan kepedulian sosial tinggi.

“Anggota PMR harus cerdas, kreatif, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Agar semakin berkembang dan menghasilkan relawan muda yang memiliki jiwa kemanusiaan,” ujar Dudi Miraz, Minggu (17/11).

Baca Juga: 146 Rumah Korban Bencana Dapat Bantuan dari PMI Kota Depok

Dudi Miraz mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat yang ditunjukkan seluruh peserta lomba. Menurutnya, kompetisi itu bukan hanya ajang untuk meraih kemenangan, tetapi juga sebagai wahana untuk memupuk nilai-nilai kepemimpinan, solidaritas, kreativitas, dan rasa kemanusiaan.

“Kompetisi ini bukan sekadar ajang perlombaan, namun menjadi wahana yang mendidik dan memupuk nilai-nilai kepemimpinan dan rasa kemanusiaan,” ujar Dudi Miraz.

Dudi Miraz mengingatkan, anggota PMR tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis, seperti pertolongan pertama, tetapi juga dengan nilai-nilai kemanusiaan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebagai anggota PMR, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi adik-adik yang turut serta dalam kegiatan PMR. Ini bukan sekadar tentang keterampilan yang kita pelajari, tetapi tentang bagaimana kita dapat mengaplikasikannya untuk membantu orang lain," ujar Dudi Miraz.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Cipayung Depok Rusak Diterjang Hujan dan Angin Kencang, PMI Langsung Salurkan Bantuan Asbes Hingga Hygiene Kit

Lebih lanjut, Dudi Miraz mengatakan, keberadaan PMR di sekolah tidak hanya sebagai kelompok yang terlatih dalam pertolongan pertama, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.

"Kita harus saling mengingatkan untuk selalu menjalankan tugas dan fungsi kita dengan baik, serta memastikan bahwa keberadaan kita memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi lingkungan sekolah," kata Dudi Miraz.

Dudi Miraz memberikan apresiasi yang tinggi kepada para fasilitator, guru, dan pembina yang telah mendukung upaya pembinaan PMR di sekolah-sekolah. Dengan adanya dukungan tersebut, anggota PMR dapat terus berkembang dan mengasah kreativitas mereka, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam mengatasi masalah sosial di masyarakat.

"Mudah-mudahan anggota PMR dapat meningkatkan kreativitas yang lebih dinamis, dalam rangka mengaplikasikan hasil pembinaan yang sudah dilaksanakan," harap Dudi Miraz.

Baca Juga: Inisial T Juga Terlibat PMI Ilegal, Benny Jalani Panggilan Bareskrim 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X