Minggu, 21 Desember 2025

Alumni WUB Depok Bangga Penjualan Naik dan Punya Legalitas Usaha, Imam Budi Hartono: Alhamdulillah

- Senin, 25 November 2024 | 06:45 WIB
Liza Meita Sari. Pengusaha kuliner dari Pondok Sukatani Permai Jalan Anggur 4 blok C2/3 RT1/14 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok yang mengikuti program WUB tahun 2024.
Liza Meita Sari. Pengusaha kuliner dari Pondok Sukatani Permai Jalan Anggur 4 blok C2/3 RT1/14 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok yang mengikuti program WUB tahun 2024.

RADARDEPOK.COM - Salah satu kendala UMKM adalah sulitnya naik kelas dan punya legalitas usaha yang mendukung dan melindunginya dari berbagai jeratan hukum.

Hal ini juga dirasakan banyak pengusaha UMKM yang hanya piawai dalam melahirkan produk bagus dan berkualitas tapi tak dibarengi dengan seabrek keterampilan me-manage usaha.

Karena itu, dengan fokus pada pengembangan dan kemandirian UMKM, Walikota dan Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono menginisiasi lahirnya program Wirausaha Baru (WUB). Tujuannya untuk memberikan manfaat nyata pada kemandirian dan pertumbuhan ekonomi warga Depok.

Baca Juga: Lapor Pak Imam Diimplementasikan, Komam Langsung Tinjau Dinding Kali Angke di Depok yang Longsor

Satu dari alumni program WUB adalah Liza Meita Sari. Pengusaha kuliner dari Pondok Sukatani Permai Jalan Anggur 4 blok C2/3 RT1/14 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok yang mengikuti program WUB tahun 2024.

Aneka produk yang dikembangkan Meiza Leita Sari adalah Cheese Stick, Serabi Kinca, Donat Kentang, Bolu Kukus Warna dan Risol Mayo.

Setelah mengikuti WUB, ia sudah mendapatkan NIB, PIRT dan sertifikasi Halal. Manfaat yang ia rasakan setelah punya legalitas adalah penjualan produk jadi makin meningkat. Omset yang sebelumnya tidak menentu, kini konsisten diangka Rp3 juta per bulan.

Baca Juga: Yudi Yanto Nahkodai DPD LPM Kota Depok : Mau Bentuk Strukutur Tingkat Kecamatan

Omset sebelum WUB masih kecil karena ia merasa belum mengetahui cara yang efektif untuk menekan biaya produksi dan penjualan yang benar dan efisien.

Kini, setelah dibina dalam program WUB, perlahan omzet naik karena sudah mendapat ilmu dan trik-trik penjualan dari pelatihan WUB.

Kini, dengan dibantu 1 orang karyawan, ia makin produktif dalam melayani pelanggan. Adapun jangkauan pemasaran sebelumnya masih di circle sendiri seperti tetangga dan teman-teman sekitar rumah dengan cara penjualan langsung.

Baca Juga: Ilegal! 176.679 Batang Rokok di Depok Dibredel

Setelah mengikuti pelatihan di WUB ini, ia mampu melayani penjualan di lokasi yang jauh. "Dengan penjulan online, pesanan yang jauh pun bisa kita layani," katanya bersemangat.

Dengan adanya pelatihan yang diadakan di WUB, ia mengaku jadi paham bagaimana caranya penjualan, produksi dan pemasaran prodak yang benar dan efektif.

Saat ini, ia hanya mengelola modal mandiri. "Butuh juga pendanaan atau suntikan dana untuk pengembangan usaha, tetapi saya masih belum siap punya beban hitang usaha, jadi masih enjoy dengan kondisi seperti ini," tegas dia.

Baca Juga: Pelajar di Depok Adu Taktik Sepakbola

Adapun kesan dan kesan sebagai alumni WUB dirinya senang sekali karena banyak ilmu yang didapat dari berbagai pelatihan WUB untuk meningkatkan produksi dan penjualan prodak. "Saya rasa program WUB layak dilanjutkan," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X