Wido Praktikno berharap kepada pemerintah bisa menyesuaikan upah minimum di Kota Depok dengan kota besar lain di Kota Depok. Tentunya, hal ini menyebabkan daya beli masyarakat di Kota Depok jatuh.
Baca Juga: Cemburu Istri Main Serong, Dibacok di Mampang Depok, Suami Tersangka
“Sebenernya, jika upah minum naik tetapi harga barang tak naik inflasi tak kendala, jika semuanya mengalami kenaikan, kenaikan upah jadi tiada artinya,” kata dia.
Wido Praktikno juga berharap, dibawah tangan Presiden Prabowo Subianto bisa mengelola sumber daya alam dengan baik sehingga bermanfaat untuk rakyat, sehingga lapangan pekerjaan menjadi terbuka.
“Tentunya hal ini, membuat rakyat menjadi bekerja untuk menghidupi kebutuhanya masing-masing, sehingga angka kemiskinan turun,” ujar dia.
Saat ini, Wido Praktikno memperkiraan jumlah pekerja di Kota Depok sekitar 90 ribu pekerja formal yang nantinya merasakan kenaikan upah minimum di Kota Depok.
“Di Kota Depok ada sekitar 90 ribu pekerja formal yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Depok,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Update Hasil Quick Count Pilkada Depok: Pasangan Imam Ririn Terus Mengejar
Update Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri dan Chandra Menang versi Voxpol
Tokoh Muda Depok Ucapkan Selamat kepada Supian Suri dan Chandra
Depok dan 4 Daerah Jabar Siap Gugat Hasil Pilkada 2024 ke MK, Ini Alasannya!
Tahapan Penghitungan Masih Berlangsung, Imam Budi Hartono: Hormati Ketetapan dan Keputusan KPU Kota Depok
KBBI Sebut ASN Depok Terlibat Mobilisasi Kampanye Paslon 02
PKS tidak Sekuat Dulu, Runtuh Oleh Koalisi Gemuk Setelah 20 Tahun Kuasai Depok