RADARDEPOK.COM-Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) diwajibkan memberlakukan proses serah terima siaga piket yang sesuai SOP.
Laporan : Gerard Soeharly
Seorang pemuda berseragam biru hitam berdiri tegak di salah satu sudut ruang di UPT Merdeka Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok. Mengenakan seragam pertugas Damkar, pria itu tampak berbicara dengan temannya yang berdiri tepat di hadapannya.
Sambil memegang benda menyerupai tongkat, dia mulai menyerahkannya kepada petugas lain dengan seragam yang sama. Setelah ditelisik, benda yang terbuat dari besi itu merupakan bagian ujung dari selang pemadam kebakaran.
Ternyata, kedua petugas Damkar Kota Depok itu sedang melakukan prosesi serah terima siaga piket. Benda itu sebagai simbol bahwa tugas piket telah diserahterimakan.
Tentunya, proses serah terima tersebut tentunya dipastikan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku. Termasuk, melaporkan kondisi alat operasional yang akan digunakan.
Saat serah terima berlangsung, regu sebelumnya melaporkan kondisi peralatan operasional, unit armada pemadam dan peralatan lainnya yang digunakan untuk melakukan evakuasi kejadian.
"Kami lakukan apel pergantian regu siaga piket dimasing-masing UPT untuk memastikan personel yang piket, kendaraan, dan alat siap digunakan kembali," jelas Kepala Seksi Penyelamatan Kebakaran Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Tesy Haryati, Kamis (5/12).
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Rumah Warga di Cimanggis Depok, 20 Petugas Damkar Dikerahkan
Di samping itu, kata Tesy Haryati, petugas siaga piket sebelumnya juga diwajibkan melaporkan kejadian yang sudah tertangani.
Kemudian, kondisi bahan bakar minyak (BBM) pada armada pemadam, serta kondisi Self Contained Breathing Aparatus (SCBA) dipastikan dalam kondisi terisi dan baik.
Lebih lanjut, tutur Tesy Haryati, dengan laporan yang disampaikan secara rutin tersebut, diharapkan para personel dapat optimal dalam melakukan evakuasi saat adanya laporan masuk dari masyarakat. Selain itu juga dapat sesuai dengan respon time yang telah ditentukan.
"Dengan kondisi yang aman dan alat yang siap digunakan harapannya penanganan kebakaran dapat cepat dilakukan," tandas Tesy Haryati. ***
Artikel Terkait
Personil Damkar Depok Meninggal Selepas Padamkan Api di Pasar Cisalak, Begini Kronologi Lengkapnya!
Melayat Anggota Damkar Depok yang Gugur Usai Tugas, Ade Supriyatna : Perjuangan Mendiang Akan Terus Dikenang
Petugas Damkar Depok Wafat Usai Bertugas : Selamat Jalan Pahlawan Pemadam Api!
Bantu Urus Asuransi, Imam Budi Hartono: Almarhum Martinnius Personil Damkar Depok Dapat Santunan Ratusan Juta
Imam Budi Hartono : Almarhum Anggota Damkar Depok Martinnius Reja Panjaitan dapat Santunan Rp290 juta, Ini Rincian Lengkapnya