Senin, 22 Desember 2025

Pasar Rakyat Jabar Juara di Sawangan Kota Depok Terus Lesu, Omset Pedagang Sehari Cuma Rp200 ribu

- Rabu, 18 Desember 2024 | 07:10 WIB
Pedagang sembako di Pasar Rakyat Jabar Juara Sawangan saat melayani pembeli.  (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Pedagang sembako di Pasar Rakyat Jabar Juara Sawangan saat melayani pembeli. (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMPasar Rakyat Jabar Juara yang berlokasi Sawangan Permai, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, semakin gigit jari. Biasanya jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) setiap pasar tradisional ramai, namun berbanding terbalik dengan pasar ini.

Bahkan pasar tradisional yang diresmikan langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat itu tanpa mampu bawa angin segar untuk pendapatan para pedagan sekitar.

Baca Juga: Kuah Pedasnya Nikmat Banget Dimakan Hangat-Hangat! Yuk Coba Resep Kwetiau Kuah Pedas Simpel, Ekonomis, dan Lezat Ini

Salah satu pedagang Sembako di Pasar Rakyat Jabar Juara, Toni Ardi menyampaikan, omsetnya dalam satu hari hanya Rp200 sampai Rp300 ribu. Dengan jumlah pembeli yang tidak mencapai 10 orang dalam setiap harinya.

“Ya, sehari cuma Rp200 sampai Rp300 ribu, segitu aja sih, kadang malah nggak nyampe. Itu juga paling cuma 10 orang pembeli,” keluh Toni saat konfirmasi Radar Depok di lokasi.

Dirinya juga menyatakan, setiap harinya jumlah pengunjung dan pembeli mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Rayakan Tahun Baru yang Seru dengan Pesta Kembang Api dengan Panorama Alam yang Indah di Djiwaloe Camp!

“Sepi mah sepi ya. Menurun drastis dari awal pembukaan ini. Karena pedagangnya juga nggak ada, beberapa pedagang nggak ada karena pembelinya juga nggak ada,” ungkap Toni.

Permasalahan yang membuat pasar tersebut sepi dari pengunjung juga dijelaskan Toni, faktor terbesarnya adalah kurangnya variasi pedagang yang tersedia di dalam pasar.

Namun disampaikan Toni, meski warga setempat antusias dengan keberadaan pasar, tapi jumlah pedagang yang bertahan hanya tersisa sekitar 10 orang dari total 130 kios yang ada di Pasar Rakyat itu. 

Baca Juga: Baru Tau Ternyata Olahan Mie Dibuat Pepes Rasanya Gurih dan Praktis, Cocok Jadi Bekal atau Ide Jualan!

“Dari penuh, sekarang tidak sampai 10 pedagang. Yang lain pada tutup karena sepi pembeli. Warga sih udah antusias, cuma pedagangnya yang masih kurang banyak dan kurang bervariasi,” tambahnya.

 Tapi terlepas dari itu semua, Toni masih tetap optimis bahwa situasi ini membutuhkan waktu dan proses agar pasar dapat kembali ramai. Ia menyadari bahwa pasar rakyat membutuhkan adaptasi baik dari sisi pedagang maupun pengunjung.

 “Ya, butuh proses lah. Pasar ini kan baru, nggak mungkin langsung ramai. Susah kalau dipaksa cepat-cepat,” kata Toni.

Baca Juga: Resep Roti Telur Gulung Buatnya Mudah dan Bisa Jadi Menu Sarapan yang Si Kecil Doyan!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X