Hasil Cek Kesehatan: Tujuh Penumpang Sakit, Satu Urin Pengemudi tak Terbaca di Depok

RADARDEPOK.COM – Posko kesehatan di Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok terus memastikan keselamatan penumpang pada arus mudik di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Terhitung, mulai dari 21-29 Desember 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah melayani sebanyak 120 orang, yang berasal dari pengemudi, kondektur, penumpang hingga petugas di Terminal Jatijajar.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, 120 orang ini telah melakukan pemeriksaan kesehatan di posko yang tersedia, seperti pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah hinga tes urin.

Baca Juga: PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga Januari 2025, Khusus Peserta non-ASN Begini Syaratnya!

“Dari 120 orang didapatkan 112 orang dari driver, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan petugas terminal serta 8 orang penumpang,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (30/12).

Hasilnya, kata Mary Liziawati, 1 orang lansia yang berasal dari penumpang diketahui hipertensi, 3 orang dewasa dengan hipertensi, 1 orang dewasa dengan nyeri kepala, 2 orang dewasa dengan Diabetes melitus tipe 2 serta 1 orang anak dengan Faringitis.

“Penumpang yang kurang sehat dilakukan pemberian obat serta edukasi untuk kontrol ke faskes terdekat saat tiba di lokasi tujuan,” ujar dia.

Baca Juga: Peserta PPPK 2024 Tahap 1 yang Mendapatkan Kode Ini Dinyatakan Lulus Seleksi, Segera Cek!

Mary Liziawati mengatakan, Dinkes Kota Depok melakukan tes urin terhadap seluruh awak bus dan petugas terminal, guna memastikan tidak ada yang menggunakan Narkoba saat melayani masyarakat.

“Kami melakukan ini hanya tiga hari, 20,23, 24 Desember di posko kesehatan Terminal Jatijajar,” kata dia.

Mary Liziawati mengatakan, untuk hari pertama pada Jumat, 20 Desember 2024, sebanyak 20 orang, yang terdiri 19 pengemudi hasilnya negatif dan 1 orang petugas kebersihan yang juga hasilnya negatif.

Baca Juga: Jam Operasional Biskita Depok Normal saat Tahun Baru, Ini Alasannya!

“Pada Senin, 23 Desember 2024, hasilnya 22 Orang pengemudi negatif dan Selasa, 24 Desember 2024, 25 orang pengemudi negatif, 1 orang pengemudi invalid serta 1 orang petugas Terminal Jatijajar negatif,” kata dia.

Mary Liziawati menjelaskan, pelayanan kesehatan di Terminal Jatijajar sudah berada sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

"Kami diminta oleh Badan Pengelola Transportrasi Jabodetabek (BPTJ) untuk membantu memeriksa kesehatan seluruh awak bus di Terminal Jatijajar selama masa Nataru," kata dia.