Senin, 22 Desember 2025

Katar Unit 11 Cipayung Depok Panen Cabai Perdana yang Manfaatkan Lahan Tidur Milik Warga, Berikut Ulasan Lengkapnya!

- Jumat, 3 Januari 2025 | 07:30 WIB
Foto bersama Sekertaris Kecamatan Cipayung, Sanan Hidayat (tengah), Lurah Cipayung, Muhammad Syaiful Nazan saat Panen cabai perdana, Urban farming Katar Unit 11 Taman Induk, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (2/1). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Foto bersama Sekertaris Kecamatan Cipayung, Sanan Hidayat (tengah), Lurah Cipayung, Muhammad Syaiful Nazan saat Panen cabai perdana, Urban farming Katar Unit 11 Taman Induk, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (2/1). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Inovasi Karang Taruna (Katar) Unit 11, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung berbuah manis. Lebih dari 15 kilo cabai setan berhasil dipanen, pada Panen cabai perdana, urban farming Katar Unit 11 Taman Induk, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (2/1).

Koordinator Program, Rizal Setiawan menjelaskan, panen cabai setan tersebut merupakan hasil dari pemanfaatan lahan tak terpakai milik warga seluas 420 meter persegi.

“Kami memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak terpakai milik warga untuk dijadikan urban farming,” jelas Rizal Setiawan kepada Radar Depok, Kamis (2/1).

Rizal Setiawan mengatakan, program tersebut sudah berjalan selama dua tahun dengan disponsori Urban Nexus dan MDMC. Meskipun pada awalnya banyak yang meragukan program itu, kini kepercayaan terhadap urban farming yang mereka jalankan semakin meningkat.

“Alhamdulillah tadinya nggak dipercaya sekarang udah yakin dia mau program kita 2 tahun ini. Kini kami terus melakukan pelaporan kepada para sponsor,” kata Rizal Setiawan.

Baca Juga: Menengok Pembagian Lubang Bio Kompos di Cipayung Jaya Depok : Dukung Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan

Menurut Rizal Setiawan, pada panen perdana kali ini, hasilnya mencapai 15 kilogram dari 300 pohon cabai setan. Hasilnya diprediksi akan meningkat pada panen berikutnya.

"Untuk panen pertama biasanya hasilnya sedikit, tapi ke depan akan lebih dari 20 kali panen yang akan lebih banyak hasilnya. Panen raya biasanya terjadi pada petikan ke-10, dan kami bisa panen setiap seminggu sekali,” ujar Rizal Setiawan.

Rizal Setiawan menuturkan, harga jual cabai setan hasil panen tersebut dijual dengan harga yang cukup terjangkau, hanya Rp 60 ribu per kilogram. Program itu tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga bertujuan untuk membantu masyarakat dengan menyediakan pangan yang murah dan berkualitas

“Kita jual dengan harga Rp 60 ribu per kilogram, meskipun di warung harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Tapi kita utamakan untuk warga yang mau membeli dulu, walaupun sebenernya sudah banyak yang dari luar Cipayung yang siap membeli,” tutur Rizal Setiawan.

Meskipun dalam prosesnya, lanjut Rizal Setiawan, Katar Unit 11 mengalami tantangan cuaca ekstrem, dengan musim panas yang disertai hujan lebat. Pihaknya melakukan perawatan yang maksimal agar memastikan panen tetap berhasil.

“Cabai setan memang membutuhkan perawatan yang ekstra sulit dibandingkan jenis cabai lainnya. Meski cuaca ekstrim, kami terus menjaga perawatan dengan maksimal dan alhamdulillah tidak gagal panen,” kata Rizal Setiawan.

Menurut Rizal Setiawan, Sekcam Cipayung menyampaikan niat untuk menjadikan program tersebut sebagai program kecamatan dan benrencana mengikutsertakan inovasi pertanian ketahanan pangan itu dalam lomba tingkat provinsi.

“Jadi memang sebelumnya kita Juara 2 inovasi pertanian ketahanan pangan tingkat Kota Depok. Katanya Pak Sekcam, program kita nanti mau dibawa lomba buat tingkat provinsi,” tandas Rizal Setiawan. ***

Tentang Katar Unit 11 Cipayung Panen Cabai Perdana

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X