RADARDEPOK.COM – Tahun ini, sedikit demi sedikit permasalahan sampah bakal segera terselsaikan. Setelah, Kota Depok sudah mendapat kepastian dalam membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) kapasitas 300 ton di wilayah Cipayung.
Penandatanganan kontrak TPST tersebut akan dilakukan pada 23 Januari 2024, setalah mengalami pemunduran dari jadwal awalnya pada 16 Januari 2025.
Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ardan Kurniawan menjelaskan, setelah penandatanganan kontrak, proses pembangunan segera dimulai dengan metode Desain and Build (DB).
“Atau yang biasa disebut metode pelaksanaan proyek konstruksi yang menggabungkan fase desain dan konstruksi dalam satu kontrak,” ungkap dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (10/1).
Ardan Kurniawan mengatakan, TPST tersebut akan dibangun langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bantuan untuk menangani permasalahan sampah di Kota Depok.
“Untuk lahan sudah kami siapkan dan sudah rapih seluas 1,8 hektar, karena itu menjadi tugas dari Pemkot Depok,” ujar dia.
Menurut dia, TPST tersebut direncanakan bakal menggunakan teknologi lebih canggih dari fasilitas sejenis di daerah lain, seperti Kabupaten Banyumas dalam mengolah sampahnya yang efektif.
Sebab, metode ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Kota Depok.
“Rencananya, TPST Cipayung akan dibangun dengan kapasitas 300 ton per hari. Dengan teknologi yang lebih modern, fasilitas ini diharapkan bisa mengelola volume sampah Kota Depok secara maksimal," ujar Ardan Kurniawan.
Baca Juga: Mirip Spiderman, Anggota Dishub Depok di Bumper untuk Hentikan Mobil Pikap
Ardan Kurniawan mentakan, Pemkot juga diminta untuk dana pendamping dan biaya operasional sekitar Rp 250 ribu per ton
"Total biaya operasional yang perlu disiapkan Pemkot Depok diperkirakan mencapai Rp 2,7 Miliar per tahun," kata dia.
Ardan Kurniawan merasa optimis bahwa Pabrik Sampah Cipayung akan menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan sampah di Depok.
Artikel Terkait
Delapan Mantan Penyidik KPK Masuk BP Haji, Tujuh Sudah Dilantik Satu Orang Lagi Menyusul
Pilot Project Sekolah Rakyat di Jabodetabek, Miliki Asrama dan Para Pelajar dari Kalangan Tidak Mampu
Mulus di MK! Supian Suri-Chandra Rahmansyah Melenggang Duduk di Kursi Walikota dan Wakil Walikota Depok
Calon Jemaah Haji Masuk Asrama 1 Mei, Kuota Haji Jawa Barat Paling Banyak, Berikut Jadwal Keberangkatannya!
Army Mulyanto: PDI-Perjuangan Kantongi Kuncian Gratifikasi Jokowi, Ada Videonya!
Wajibkan Anak Depok Tetap Sekolah! Supian Suri-Chandra Rahmansyah Siap Tuntaskan Masalah SDN Utan Jaya
Pemuda Bebas Tawuran Dekat Kantor Polisi, TNI dan Kabupaten Bogor di Wilayah Hukum Depok, Guru Besar UI Bilang Gini