Minggu, 21 Desember 2025

Uji Coba Perdana Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Depok Sukses, Ini yang Dilakukan

- Rabu, 15 Januari 2025 | 08:00 WIB
SEHAT : Saat uji coba pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) berlangsung di Puskesmas Beji, Kota Depok, Selasa (14/1). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
SEHAT : Saat uji coba pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) berlangsung di Puskesmas Beji, Kota Depok, Selasa (14/1). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMKementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjalankan uji coba pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) pada Selasa (14/1). Di Kota Depok, uji coba pada program pemerintah pusat itu dilaksanakan di Puskesmas Beji.

Tahap uji coba pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan program besutan dari pemerintah pusat, yang nanti diimplementasikan di seluruh wilayah per Februari 2025,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, Selasa (14/1).

Untuk Kota Depok, sambung Mary Liziawati, menjadi salah satu lokasi yang menjalani pelaksanaan uji coba pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, yang berlokasi di Puskesmas Beji.

Baca Juga: Sambut HUT Kavaleri TNI AD ke 75, Yonkav 1 Kostrad Gandeng Disdukcapil Depok Bantu Warga Bikin Akta Kelahiran

Kami laksanakan uji coba di Puskesmas Beji. Untuk uji coba ini, ada lima orang yang datang untuk kami berikan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai uji coba program ini,” beber Mary Liziawati.

Selain itu ada juga dua balita, satu balita, dua orang dewasa dan dua lansia yang mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.

Dalam hal ini, masyarakat sudah diakomodir untuk melihat alur yang nanti akan diterapkan pada saat pelaksanaan PKG. Kemudian jenis pemeriksaannya, karena pemeriksaan ini dilaksanakan sesuai kelompok umur. Baik untuk kelompok umur bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, dan lansia.

Jadi ini pemeriksaannya sesuai dengan kelompok umur, nanti kami lihat berapa lama pemeriksaan untuk satu orang gitu. Kemudian untuk pencatatan dan pelaporannya seperti apa. Jadi ini bagian dari uji coba hari ini yang nanti akan kami evaluasi mana kekurangan-kekurangannya, untuk nanti bisa diperbaiki pada saat pelaksanaan program di Februari 2025,” jelas Mary Liziawati.

Jenis-jenis pemeriksaannya pun juga sesuai dengan kelompok umur. Mary Liziawati menerangkan, untuk bayi, balita atau anak sekolah, pemeriksaannya lebih kepada deteksi adanya kelainan kongenital atau penyakit kongenital, serta pengecekan tumbuh kembangnya.

Kemudian untuk pemeriksaan kelompok umur sekolah dan remaja, Mary Liziawati membeberkan, pemeriksaan yang dilakukan seperti tes kebugaran, serta perilaku merokok. Kemudian untuk remaja putri, pengecekan dilakukan terhadap indikasi anemia atau tidak.

Baca Juga: Anggota DPRD PKS Depok, Hafid Nasir Hibahkan Mobil Siaga ke Warga Rangkapan Jaya

Jadi ada pemeriksaan-pemeriksaan yang berbeda dengan kelompok umur yang sebelumnya. Untuk dewasa dan lansia, kami tambahkan juga faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) hipertensi, kanker dan masih banyak lagi,” terang Mary Liziawati.

Diperkirakan, masyarakat yang akan menerima program pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis itu mencapai 170 hingga 180 orang per hari. Ini dikalkulasikan dari total setahun layanan dibuka, dari total 38 Puskesmas yang tersebar di Kota Depok.

Kalau untuk data pastinya ini saya masih harus cek lagi. Tapi intinya, kami sudah coba perhitungkan dengan jumlah penduduk Kota Depok, berjumlah 2,1 juta. Kemudian kami bagi di hari layanan buka dalam setahun 320 hari, kemudian kami bagi lagi ke-38 puskesmas di Kota Depok,” papar Mary Liziawati. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X