RADARDEPOK.com – Penyebaran Virus Humas Metaneumovirus atau HMPV semakin masif di beberapa negara.
Virus ini bahkan sudah masuk di Indonesia dengan beberapa kasus yang ditemukan di sejumlah daerah.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok Mary Liziawati meminta masyarakat untuk mewaspadai virus HMPV.
Menurut Mary, HMPV merupakan infeksi yang berbeda dengan Virus Covid-19 dan sudah ada sejak 2001.
Virus HMPV memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa seperti demam, hidung tersumbat, serta sakit tenggorokan.
Selain itu, tanda lainnya seseorang terpapar virus HMPV, adalah kelelahan berlebihan dan sesak napas.
“Pada anak kecil biasanya akan disertai mual, muntah, dan sakit perut," kata Mery.
Menurut pemaparan Mary, HMPV dapat menulai melalui percikan air liur atau droplet, saat batuk dan bersin, serta bersentuhan langsung dengan penderita.
Baca Juga: Kantor Kelurahan Pangkalanjati Baru Depok Butuh Relokasi, 30 Tahun Tidak Direhab
"Selain itu, virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, meja atau peralatan lainnya," tuturnya.
Sementara, masa inkubasi virus HMPV umumnya berlangsung antara 3 hingga 6 hari setelah paparan dan gejala akan mulai muncul setelah periode tersebut.
"Diimbau untuk masyarakat agar waspada, tetapi jangan panik apabila muncul gejala, serta terus menjaga kebersihan untuk mencegahnya," imbuh Mary.
Berikut gejala dan cara pencegahan Virus HMPV:
Artikel Terkait
Virus HMPV Masuk Indonesia, Dirut RSUD ASA Depok Minta Warga Terapkan PHBS
Jalani Uji Beban, IPLT Kota Depok Tambah Dua Armada Sedot Tinja
Putaran Balik Depan Kantor Kelurahan Sukamaju Berbahaya : Sering Terjadi Kecelakaan, Lurah Minta Dishub Depok Lakukan Penutupan
Perbaikan Atap Roboh SDN Mekarjaya 29 Depok Pakai BTT
Unik! SMPN 32 Depok Terapkan Budaya One Day No Trash, Sampah Dibawa Pulang
Diperiksa 3,5 Jam Hasto Belum Ditahan KPK, Army Mulyanto Bilang Gini
Supian Suri-Chandra Rahmansyah Hidupkan Kembali Heritage Depok Lama, Disini Simpan Cerita Kemerdekaan Indonesia!