SMP Negeri 6 Depok Komitmen Pertahankan Predikat Sekolah Bersih

RADARDEPOK.COM–SMP Negeri 6 Depok yang terletak di yang terletak di Jalan Mandor Samin, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong bertekat dalam mempertahankan berbagai penghargaan yang sudah diraihnya pada tahun-tahun sebelumnya.

Penghargaan tersebut, seperti juara 1 sekolah terbersih se-Kota Depok pada 2016, juara 1 sekolah sehat, predikat sekolah ramah anak yang juga saat ini telah menjadi progran wajib bagi seluruh sekolah di Kota Depok.

Baca Juga: Musrenbang Kelurahan Sukatani Depok, RW Sepakat Pemerataan Pembangunan

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, Ida Rohimah menjelaskan, pihaknya telah berkomitmen dalam membuat lingkungan sekolah yang sehat dan berdampak pada peserta didik yang sehat.

“Memang sekarang ini sudah tidak ada lombanya, tetapi kami terus berkomitmen akan menjalankan program tersebut dalam menciptakan lingkungan yang sehat,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (2/2).

Ida Rohimah mengatakan, pihaknya juga rutin mendapatkan pembinaan kepada seluruh peserta didik, guru atau seluruh warga sekolah dalam mendukung program tersebut agar terus terjaga.

Baca Juga: Inilah Resep Donat Vla Buah yang empuk, lembut, dan segar untuk Ide Jualan

“Kami selalu mendapatkan pembinaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok,” ucap dia.

Pembinaan tersebut, kata Ida Rohimah, seperti kawasan tanpa rokok (KTR), kebersihan lingkungan sekolah, pengelolaan sampah dan pencegahan terjadinya kasus perundungan atau bullying terhadap peserta didik.

“Pasalnya, dengan adanya penghargaan tersebut, sekolah kami diminta untuk mempertahankan predikat tersebut,” ujar dia.

Baca Juga: Resep Ide Jualan Donat Burger Super Empuk dan Enak

Ida Rohimah mengatakan, kesulitan dalam mempertahan kan predikat ini ialah para peserta didik yang silih berganti, yang mengharuskan pihak sekolah untuk melakukan pembinaan secara berkala, terutama bagis siswa baru.

“Kami fokuskan pembinaan dilakukan bagi peserta didik atau generasi yang baru, agarbisa mengikuti aturan tersebut,” kata dia.

Selain itu, perbedaan karakter para peserta didik juga menjadi kendala yang dihadapi sekolah dalam menjalankan program tersebut, para pembina harus lebih ekstra untuk mendidiknya dalam menjalankan program tersebut.

“Kan ada siswa yang memiliki disiplin tinggi dan juga ada yang tidak, peserta didik itu memiliki karakter yang berbeda-beda,” ungkap dia.