Komisi D Pastikan Honor Guru Swasta Naik 2026 : Pemkot Siap Tingkatkan PAD, Guna Tingkatkan SDM di kota Depok

RADARDEPOK.COM – Komisi D DPRD Kota Depok menyoroti kesehajahteraan guru honorer di seluruh satuan pendidikan di Kota Depok, terutama di sekolah swasta, seperti penghasilan atau gaji bulananya yang didapatkan, terbilang kecil atau jauh dibawah rata-rata.

Dalam hal ini, Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Supriatni meminta kepada Pemkot Depok untuk bisa memberikan perhatian khusus kepada seluruh guru honorer di Kota Depok, agar kesejahteraanya meningkat.

“Guru-guru honor swasta itu teriak, mereka hanya mendapatkan honor sejak dahulu hanya Rp100 ribu perbilan dan hanya ada peningkatan sebanyak Rp150 ribu,” ujar dia kepada Harian Radar Depok saat sidang Paripurna DPRD Kota Depok, yang beragendakan penyampaian pokok-pokok pikiran, di GDC, Rabu (26/3).

Baca Juga: Barang Berharganya Utuh, Pria di Depok Alami 10 Tusukan di Tempurung Kepala

Dengan adanya aspirasi ini, Supriatni menegaskan, sudah menjalin komunikasi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, untuk melakukan peningkatan gaji guru honorer swasta di Kota Depok.

“Kami sudah sepakat dengan Disdik Depok, untuk honor guru swasta se-Kota Depok naik menjadi Rp350 ribu perbulan pada 2026,” ucap dia.

Menurut Supriatni, ini merupakan aspirasi yang ditangkap Komisi D DPRD Kota Depok, saat turun kelapangan.

“Ini kami dapat bersarkan aduan dan hasil tinjauan langsung kami (Komisi D) di lapangan,” ungkap dia.

Supriatni mengatakan, ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok, dengan memperhatikan kesejahteraan seluruh tenaga pendidik seluruh satuan pendidikan.

Baca Juga: Datang ke Indonesia untuk Bahas Naturalisasi Miliano Jonathans, Ayahnya Justru Putuskan jadi Mualaf

“Selain memang sarana prasarana yang harus benahi, kami juga ingin kesejahteraan tenaga pendidik, termasuk honorer juga bisa terjamin, agar bisa memberikan pelajaran yang baik kepada seluruh siswa,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah mengatakan, kesejahteraan tenaga honorer termasuk beban pikiran Pemkot Depok, sebagai ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat.

“Karena kami lihat sendiri di lapangan, para ujung tombak Pemkot Depok penghasilanya masih jauh dari kata wajar atau masih banyak penghasilanya di bawah Rp4 juta,” tutur dia.

Baca Juga: Makin Seru Berburu Takjil di Gerobak Jajanan Nusantara, Nippon Paint Sulap Tampilan Ratusan Gerobak UMKM Menjadi Lebih Menarik

Sehingga, kata Chandra Rahmansyah, agar bisa memenuhi hal tersebut, Pemkot Depok harus bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar ruang fiskal bisa menjadi lebih luas dan bisa dimanfaatkan secara optimal meningkatkan pelayanan publik.