Bereskan Banjir di Kelurahan Sukatani, Pemkot Depok Bakal Bangun Tandon Air di Lahan Seluas 2.000 Meter Persegi 

RADARDEPOK.COM-Angin segar datang untuk warga Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Warga yang kerap dihantui masalah banjir kini mendapatkan harapan baru.

Pengadaan embung atau tandon air, yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak untuk mengatasi banjir, akan segera terealisasi pada Tahun 2025.

Anggota DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah menjelaskan, salah satu dari 13 proyek pengadaan lahan di Tahun 2025, diantaranya pembelian lahan untuk pembangunan embung atau tandon air di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos.

“Proyek ini akan dilaksanakan pada Tahun 2025 dan sudah dipersiapkan,” jelas Ade Firmansyah yang dipilih warga Kecamatan Cilodong dan Tapos kepada Radar Depok.

Baca Juga: Begal Kok Coba Coba? Tim Presisi Polres Metro Depok Gagalkan Aksi Percobaan Pembegalan di Sukatani, Salah Satu Pelaku Masih Belasan Tahun

Menurut Ade Firmansyah, luas pengadaan lahan untuk dijadikan embung tersebut berkisar 2.000 meter persegi.

“Luas lahannya 2.000 meter,” ujar Ade Firmansyah.

Dengan adanya embung itu, Ade Firmansyah berharap, dapat memberikan solusi bagi warga yang selama ini terdampak banjir. Pengadaan embung dapat mengurangi dampak banjir yang sering terjadi, terutama saat hujan deras.

“Mudah mudahan pengadaan lahan untuk pembuatan embung itu bisa menjadi solusi untuk warga terdampak banjir ketika hujan deras,” harap Ade Firmansyah.

Sementara itu, Lurah Sukatani, David Eko menjelaskan, beberapa RW diwilayahnya memang kerap dilanda banjir ketika hujan.

Baca Juga: Masjid Baitul Mukminin Sukatani Depok Dapat Bantuan Rp15 Juta, Begini Pesan Walikota

“RW 14, 15, 18, dan 20 kerap mengalami banjir. Ketinggian air bisa mencapai 70 sentimeter saat hujan lebat. Namun, RW 20 yang paling terdampak karena merupakan hilir dari banyak aliran air,” jelas David Eko.

Lebih lanjut, David Eko menerangkan, lahan yang tersedia untuk pembangunan embung seluas 1,4 hektar, yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk masalah banjir serta berpotensi menjadi obyek wisata bagi warga sekitar.

“Kebutuhan embung dengan luas 1,4 hektar. Dengan harapan selain sebagai penangan banjir bisa sebagai obyek wisata,” tandas David Eko. ***

Baca Juga: Cegah Banjir di Wilayah Sukatani, Anggota DPRD Depok Nuryuliani Dorong Pembangunan Embung