RADARDEPOK.COM-Ribuan calon jemaah haji asal Kota Depok mengikuti penutupan manasik di Balaikota Depok, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Pancoranmas, Sabtu (21/4).
Adapun, manasik haji tingkat kota yang digelar serentak se Indonesia secara hybrid itu berhasil mencetak sejarah, sekaligus memecahkan rekor MURI dengan peserta terbanyak se Indoensia.
Sebelumnya, calon jemaah haji asal Kota Depok telah melewati manasik haji tingkat kecamatan sebanyak enam kali. Hingga saat ini, mereka tinggal menunggu waktu keberangkatan yang dijadwalkan pada 6 Mei 2025.
"Alhamdulillah, Kota Depok hari ini penutupan setelah beberapa waktu kegiatan bimbingan manasik ini dilakukan di tingkat kecamatan ada enam kali, kemudian di tingkat kota itu ada dua kali. Pertama, pembukaan tanggal 13, sekarang ditutup tanggal 19," jelas Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat kepada Radar Depok.
Sedikitnya, kata Enjat Mujiat, penutupan bimbingan manasik haji tingkat kota itu diikuti 1.500 calon jemaah yang sudah dipastikan dapat berangkat ke Tanah Suci, Mekkah.
Enjat Mujiat menyebutkan, pelayanan ibadah haji yang menggunakan sistem online sangat memudahkan calon jemaah. Sebab, pendaftaran hingga pemberangkatannya dapat diakses melalui aplikasi.
Tahun 2025, jemaah haji asal Kota Depok akan diberangkatkan dalam empat Kelompok Terbang (Kloter) lebih, lantaran sebagian lainnya bergabung dengan rombongan asal Bogor dan Bekasi.
"Calon jemaah termuda itu usia 17 tahun, kalau tidak salah itu dari Kecamatan Sukmajaya, kalau tidak salah ya, masih sekolah dia, dan itu termuda," ujar Enjat Mujiat.
Baca Juga: 1.678 Calon Haji Depok Pertama Mengudara ke Madinah 6 Mei, Ini Pesan Menyentuh Walikota
Enjat Mujiat mengatakan, bimbingan manasik haji 2025 mencetak rekor MURI lantaran diikuti peserta terbanyak, dan digelar di sejumlah lokasi berbeda se Indonesia.
"Ini kan terbesar sepanjang sejarah ya, bahwa hampir di sekian ribu titik, berdasarkan manasik serentak oleh Pak Menteri Agama, dan itu merupakan kegiatan yang luar biasa, karena semua jamah haji itu hadir ke tempatnya masing-masing untuk mendengarkan kebijakan dari pemerintah terkait masalah ibadah haji," papar Enjat Mujiat.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar menuturkan, tidak semua yang maqbul itu mabrur, tapi semua yang mabrur pasti maqbul.
"Ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji yang diterima (maqbul) belum tentu membawa perubahan hidup yang sejati, sedangkan haji yang mabrur yang menumbuhkan akhlak, ketulusan, dan kepekaan sosial, pasti diterima oleh Allah SWT," beber Nasaruddin Umar.
Lebih lanjut, ungkap Nasaruddin Umar, tahun ini menjadi haji istimewa karena pelaksanaan ibadah haji yang bertepatan dengan Haji Akbar atau, wukuf di Arafah jatuh pada hari Jumat.
Artikel Terkait
Estimasi Calon Jemaah Haji Depok 1.666 Orang, Masih Menunggu SK
Alhamdulillah, Biaya Haji Turun Rp4 Juta
Pelunasan Ongkos Haji Dimulai Hari Ini, Tanggungan CJH Rp 60,9 Juta
424 Calon Jemaah Depok Belum Lunasi Biaya Haji, Tahap 1 Sampai 14 Maret
322 Jemaah Depok Gagal Lunasi Biaya Haji Tahap 1