RADARDEPOK.COM-Pesantren Al-Hamidiyah bekerja sama dengan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kota Depok melaksanakan forum ilmiah Bahtsul Masail Santri se-Jabodetabek, beberapa waktu lalu.
Acara yang berlangsung di Aula SMPI Al-Hamidiyah ini, para santri mengkaji persoalan aktual seputar hukum imam yang tidak mengikuti peringatan makmum ketika diingatkan dengan bacaan “Subhanallah” dalam shalat berjamaah. Tema ini dipilih karena kerap terjadi di banyak masjid dan mushala, sehingga memerlukan pemahaman fikih yang mendalam terkait adab dan hukum dalam berjamaah.
Baca Juga: Ide Jualan Rice Bowl dengan Isian Ayam Suwir dan Bakso Crispy
Kepala Kepesantrenan dan Asrama Al-Hamidiyah, Ustadz Syifa Zakaria, menjelaskan, pentingnya menjalin silaturahmi antar-pesantren melalui bingkai kajian fikih dan memiliki bertujuan mempererat ukhuwah ma’hadiyah di kalangan Nahdliyin muda.
"Merajut ukhuwah dalam bingkai fikih, membangun ukhuwah ma'hadiyah nahdliyah. Bersama santri, mari kita pererat persaudaraan antar-pesantren," ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (4/5).
Syifa Zakaria menyatakan, bahwa forum ini dirancang untuk melatih para santri dalam berargumen secara ilmiah dengan landasan Al-Quran dan Hadis. Syifa Zakaria berharap, kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan di Pesantren Al-Hamidiyah.
Sementara itu, Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Kota Depok, Ustadz Hasan Anwari, turut mengapresiasi inisiatif ini, sebagai ajang silaturahmi antar pesantren di Jabodetabek.
"Alhamdulillah, ini tahun kedua gelaran bahtsul masail di Al-Hamidiyah. Sangat berdampak bagi pengembangan nalar santri serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berargumen dengan ibarah yang jelas dan mu'tamad," ujar dia.
Hasan Anwari juga menjelaskan, kaderisasi aktifis Bahtsul Masail ini penting untuk membekali santri dengan kemampuan menganalisa dan memecahkan persoalan keagamaan berdasarkan metodologi ilmiah ala pesantren.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Bahtsul Masail Al-Hamidiyah, Ustadz Lukmanul Hakim mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara, termasuk jajaran YIA.
"Alhamdulillah, acara berjalan lancar, dimoderatori Ustadz Fathurrazaq, diikuti puluhan santri beserta ustadz pendamping. Semoga Al-Hamidiyah terus menebar manfaat dan maslahat," tutur dia.
Sebagai informasi, acara ini turut menghadirkan Ketua LBMNU Kota Depok, Hasan Anwari beserta jajaran, Wakil Sekretaris LBM PWNU Jawa Barat, M. Nur Sholihin, sebagai mushohih (pengawas diskusi), guna memastikan kesesuaian hasil musyawarah dengan kaidah syariat Islam dan perwakilan dari berbagai pesantren di wilayah Jabodetabek.***
Artikel Terkait
Universitas Islam Depok Gelar PKM Kedua, Godok Pembenahan Manajemen Pesantren
Santriwati Pesantren Al-Hamidiyah Depok Wakili Indonesia di AYIMUN Thailand
Official Trailer Film Horor Pembantaian Dukun Santet, Situasi Pesantren Semakin Mencekam
Keren! Siswa MTs Pesantren Al Hamidiyah Depok Ciptakan Robot, Mari Intip Pembuatannya
Dedi Mulyadi Evaluasi Dana Pesantren di Jawa Barat, Pradi Supriatna : Saya Dukung Agar Lebih Tepat Sasaran