RADARDEPOK.COM–Belum lama ini, sebanyak 50 santri putra dan putri Pesantren Al-Hamidiyah turut memenuhi undangan Direktur Pesantren Kementerian Agama RI pada kegiatan Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dalam rangka Hari Bumi 2025.
Kegiatan tersebut, sekaligus peletakan batu pertama Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok. Adapun, santri yang diikutsertakan merupakan Pengurus Ikatan Santri Pesantren Al-Hamidiyah (ISPAH) dan Santri Penggerak Pesantren Hijau Al-Hamidiyah.
Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno menekankan pentingnya gerakan pelestarian alam. Selain relasi hamba dengan Tuhan (hablun minallah) dan hubungan antarmanusia (hablun minan-nas), dengan menggarisbawahi pentingnya penguatan harmoni alam (hablum minal alam).
“Kita tidak hanya memperkuat hablun minallah dan hablun minan-nas, tapi juga hablun minal alam. Kita diberi tugas menyelamatkan alam. Saya tanam pohon, saya wakafkan oksigen untuk makhluk hidup,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (7/5).
Baca Juga: BRI Lebak Bulus Undi 16 hadiah Panen Hadiah Simpedes : Hadiah Utama Satu Unit Suzuki Ertiga!
Menurut dia, gerakan penanaman pohon ini dipusatkan di kampus UIII dan serentak diikuti ASN Kementerian Agama, tokoh lintas agama, dan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Gerakan ini dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Kami lakukan gerakan ini bersama keluarga besar Kementerian Agama dan para tokoh lintas agama untuk memberi teladan dalam pelestarian alam,” ucap dia.
Sementara itu, sekertaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menjelaskan, penanaman pohon Matoa ini dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat sekitar 170 ribu pohon Matoa yang ditanam serentak pada 32 provinsi.
Pohon Matoa dipilih, lanjut Kamaruddin Amin, karena merupakan tanaman khas Indonesia yang cepat tumbuh, kuat, serta memiliki nilai ekologis dan ekonomis. Matoa juga dapat tumbuh hampir di seluruh wilayah Nusantara, dari Sabang hingga Merauke.
"Gerakan ini juga menjadi bagian dari diplomasi hijau Kementerian Agama di tingkat global. Kita juga menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan lainnya dalam gerakan ini,” jelas dia.
Baca Juga: Gimana Gak Betah Nongkrong di Coffee Shop Baru di Bekasi Ini, Suasananya Hangat Kayak di Rumah Nenek
Kamaruddin Amin berharap, kegiatan positif ini dapat memberikan banyak manfaat dan pengalaman berharga bagi para santri, khususnya untuk selalu menjaga, merawat dan mencintai lingkungan dan alam.
Diketahui, Pratikno hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto yang semula direncanakan hadir dan turut membersamai para santri, Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Prof. Oman Fathurahman, Direktur Pendidikan, Farida Wulandari, jajaran Pengasuh dan Pengurus Pesantren, Abdul Rasyid Marhaly, Ustadz Suma Wijaya, Ustadz M. Syifa Zakarya, Herman Zuhdi, dan Dewan Guru serta Pembina Asrama Pesantren Al-Hamidiyah.***
Artikel Terkait
Al-Hamidiyah Depok Adakan Best Practice Sharing, Tingkatkan Kualitas Pembina Pesantren
STAI AL-Hamidiyah Depok Lepas 78 Mahasiswa
Santriwati Pesantren Al-Hamidiyah Depok Wakili Indonesia di AYIMUN Thailand
Keren! Siswa MTs Pesantren Al Hamidiyah Depok Ciptakan Robot, Mari Intip Pembuatannya
Pesantren Al-Hamidiyah Gelar Bahtsul Masail Se-Jabodetabek : Pererat Ukhuwah Ma’hadiyah Nahdliyah