Senin, 22 Desember 2025

Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah Beberkan Filosofi Cuci Perabotan di Lebaran Depok

- Selasa, 13 Mei 2025 | 08:05 WIB
KOMPAK : Hari kedua Lebaran Depok 2025, dikemas tradisi nyuci perabotan, di Rumah Budaya, Rawa Denok, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (12/5).  (RISKY DWI LESTARI/RADARDEPOK)
KOMPAK : Hari kedua Lebaran Depok 2025, dikemas tradisi nyuci perabotan, di Rumah Budaya, Rawa Denok, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (12/5). (RISKY DWI LESTARI/RADARDEPOK)

Lebih lanjut, Ketua Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Berbudaya, Ahmad Dahlan menerangkan ada tiga tradisi yang ditampilkan meliputi nyuci perabotan, numbuk uli, dan nganyam ketupat. Peristiwa ini sebagai filosofi, dalam kebiasaan yang dilakukan orang Depok zaman dahulu dalam mempersiapkan Hari Raya Idulfitri.

“Disamping jiwa kembali ke fitrah, peralatan rumah tangga juga harus bersih. Itu yang diajarkan orang-orang tua dulu,” terang Ahmad Dahlan.

Baca Juga: Membuat Ruangan Lebih Terang dan Tetap Estetik, Inilah 10 Inspirasi Lampu Ruang Tamu Minimalis!

Baba Dahlan mengungkapkan, ketupat dan uli itu dua hidangan sakral buat warga asli Depok saat Lebaran. Dari dulu sampai sekarang, makanan itu wajib hadir di atas meja, minimal sehari sebelum takbiran.

“Nggak afdal Lebaran kalau belum ada tape uli sama ketupat. Rasanya kurang lengkap,” terang Ahmad Dahlan.

Baca Juga: Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang, ada Perwira TNI

Tradisi ini, kata Baba, tidak hanya nostalgia, melainkan cara menjaga akar budaya Betawi Depok agar tetap hidup di tengah masyarakat modern.

“Kami ingin tradisi ini terus dirawat dan dilestarikan. Jangan sampai hilang,” pungkas Ahmad Dahlan.***

Jurnalis : Risky Dwi Lestari

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X