Lebih lanjut, Ketua Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Berbudaya, Ahmad Dahlan menerangkan ada tiga tradisi yang ditampilkan meliputi nyuci perabotan, numbuk uli, dan nganyam ketupat. Peristiwa ini sebagai filosofi, dalam kebiasaan yang dilakukan orang Depok zaman dahulu dalam mempersiapkan Hari Raya Idulfitri.
“Disamping jiwa kembali ke fitrah, peralatan rumah tangga juga harus bersih. Itu yang diajarkan orang-orang tua dulu,” terang Ahmad Dahlan.
Baca Juga: Membuat Ruangan Lebih Terang dan Tetap Estetik, Inilah 10 Inspirasi Lampu Ruang Tamu Minimalis!
Baba Dahlan mengungkapkan, ketupat dan uli itu dua hidangan sakral buat warga asli Depok saat Lebaran. Dari dulu sampai sekarang, makanan itu wajib hadir di atas meja, minimal sehari sebelum takbiran.
“Nggak afdal Lebaran kalau belum ada tape uli sama ketupat. Rasanya kurang lengkap,” terang Ahmad Dahlan.
Baca Juga: Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang, ada Perwira TNI
Tradisi ini, kata Baba, tidak hanya nostalgia, melainkan cara menjaga akar budaya Betawi Depok agar tetap hidup di tengah masyarakat modern.
“Kami ingin tradisi ini terus dirawat dan dilestarikan. Jangan sampai hilang,” pungkas Ahmad Dahlan.***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari
Artikel Terkait
Hardiknas 2025! SD Pemuda Bangsa Depok Pamer Buku Karya Siswa, Dukung Kemajuan Di Bawah Kepemimpinan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah
Lebaran Depok 2025 : Panggung Pelaku UMKM, Hadiah dari Walikota
Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah Sidak Kemacetan Stasiun LRT Harjamukti, Ternyata Gegara Angkot dan Ojol Ngetem
Lebaran Depok 2025 Bakal Digelar Sepekan Penuh, Ada Penampilan Budaya Sumatera Hingga Maluku, Berikut Jadwal Lengkapnya!
Lebaran Depok Meriah, Pradi Supriatna : Harus Dibuat Regulasi, Bisa jadi Ikon Budaya