473 Siswa SMPN 28 Depok Jalani Penjaringan Kesehatan, Simak Tujuannya

RADARDEPOK.COM–Ratusan peserta didik SMPN 28 Depok mengikuti penjaringan atau pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan siswa, pada Rabu (14/5).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang kelas sekolah ini, bekerjasama langsung dengan Puskesmas Tugu, Kecamatan Cimanggis.

Baca Juga: Ormas Depok Siap Dimiliterkan Dedi Mulyadi, Sentil Minta Premanisme di Pemerintahan juga Dibenahi

Waka Humas SMPN 28 Depok, Rosenny Damanik sangat mengapresiasi program kesehatan hasil kolaborasi Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, agar siswa yang memiliki masalah kesehatan dapat segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.

“Saya sangat mengapresiasi ini, karena agar tersedianya data untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik, khususnya di SMPN 28 Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, usai pelaksanaan penjaringan kesehatan.

Baca Juga: Ada Sisi Gelap Cerita Cinderella dalam Film The Ugly Stepsister, Simak Sinopsis Film di Sini!

Terpenting, kata Rosenny Damanik, kegiatan ini juga sebagai bentuk pencegahan  dari penyakit anak-anak usia remaja atau yang bisa disebut Stanting atau kekurangan gizi kronis pada anak.

“Karena, kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak dan kecerdasan pada anak,” ucap dia.

Baca Juga: Cocok Untuk Kamar Tidur Minimalis, Inilah Ide Model Lemari Baju yang Membuat Ruangan Makin Estetik!

Menurut dia, penjaring kesehatan di SMPN 28 Depok ini, meliputi seperti pemeriksaan gigi dan mulut, kesehatan Indera, pengukuran status gizi, pemeriksaan hemoglobin (Hb) dan pemeriksaan jiwa.

“Selain itu juga terdaoat pemeriksaan CO Analyzer atau pemeriksaan kadar karbon monoksida (CO) dalam nafas seseorang, yang menggunakan alat seperti Smokerlyzer, CO Analyzer, atau CO Detector,” ungkap dia.

Baca Juga: Cuma di Puncak Riverside Villa, Bisa Camping Pinggir Sungai yang Syahdu dan Gak Bikin Kantong Jebol!

Dalam kegiatan ini, ujar Rosenny Damanik, didikuti sebanyak 473 siswa, dengan rincian kelas 7 sebanyak 243 siswa dan 230 siswa, dengan hasil yang dapat dikatahui dengan kurun waktu satu pekan.

“Untuk kelas 9 sudah dilakukan pada tahun lalu, dan saat ini giliran kelas 7 dan 8, hasilnya dalam kurun waktu sepekan,” ujar dia.

Baca Juga: Hidden Gem Kuliner Murah, Banyak dan Enak di Bogor yang Cocok Jadi Tempat Nongkrong Bareng Bestie!