RADARDEPOK.COM - Sebanyak 367 siswa kelas IX SMP Negeri 26 Depok melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) Tahun Ajaran 2024/2025, sebagai alat ukur pencapaian kompetensi siswa pada akhir jenjang pendidikan.
Kepala SMPN 26 Depok, Ahmad Sujai menjelaskan, pelaksanaan PSAJ di SMPN 26 Depok berjalan dengan lancar dan baik, dengan semangat yang tinggi para siswa dan sistem yang memadai.
“Pelaksanaan PSAJ tahun ini diselenggarakan secara offline berbasis Google Form, sesuai dengan kesepakatan MKKS SMP Negeri se-Kota Depok dan tetap dalam pengawasan Dinas Pendidikan,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (21/5).
Baca Juga: Hamdallah, PSAJ 759 Siswa SDN RRI Cisalak Depok Lancar
Ahmad Sujai mengatakan, SMPN 26 Depok telah mengantisipasi seluruh kemungkinan gangguan dalam pelaksanaan PSAJ. Dengan memastikan sinyal yang digunakan dan menyiapkan dua teknisi yang siap siaga.
“Tak ada masalah yang bearti, paling hanya ponsel siswa yang terlalu penuh RAMnya. Sehingga memperlambat ujian. Namun, dapat tertangani oleh teknisi secara cepat,” ungkap dia.
Tak hanya menyiapkan dua teknisi, kata Ahmad Sujai, juga menyiapkan sebanyak 12 ponsel yang disiapkan untuk para siswa yang terkendala, tak siswa yang tak mempunyai ataupun ponsel pribadinya rusak.
Baca Juga: SDN Sukmajaya 5 Depok Kembalikan Uang Perpisahan
“Alhamdulilah ada beberapa dari unsur komite yang menghibahkan ponselnya untuk menjadi ponsel cadangan, dalam membantu siswa SMPN 26 Depok yang terkendala,” ujar dia.
Selain itu, ungkap Ahmad Sujai, juga menyiapkan satu ruangan bagi siswa yang memiliki kendala. Termasuk dengan permasalahan kuota, dengan menyiapkan wifi sekolah agar bisa mengikuti ujian.
“Kami ada satu kelas, ini dikhususkan bagi siswa yang memiliki kendala, tapi isiinya tidak banyak, hanya ada beberapa saja,” ucap dia.
Baca Juga: 180 Kepala SDN Se-Depok Digembleng SPMB, Zonasi Diganti Domisili
Dengan adanya berbagai antisipasin ini, Ahmad Sujai berharap kegiatan PSAJ bisa berjalan dengan lancar hingga pada pelaksanaan hari terakhir dan bisa menjadi titik awal siswa dalam menentukan sekolah impia selanjutnya.
“Kami berharap tak ada kendala hingga pelaksanaan hari terakhir. Sebab, ini merupakan titik awal mereka menapaki masa depan di jenjang SMA atau SMK yang diminati,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Wacana Pengalihan Eks Gedung SDN Pondok Cina 1 jadi Rumah Didik Istimewa, Pengamat : Lihat yang Paling Urgen
Perubahan Eks Gedung SDN Pondok Cina 1 jadi Rumah Didik Anak Istimewa, Hamzah : Sesuai dengan Inpres Efisiensi Anggaran
Elly Farida Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat, Begini Caranya
SDN Pondok Cina 1 jadi Rumah Didik Anak Istimewa, Jeanne Noveline : Jangan Tumpang Tindih Layanan Pendidikan
615 Jemaah Haji Depok Tiba di Tanah Suci, Ini Data Selengkapnya : Berikut Jadwal Keberangkatan Sisanya
Pemkot Depok Kaji Rencana Alun Alun 24 Jam
Polsek Bojongsari Memburu Preman, Empat Juru Parkir Liar Ditangkap : Tak Tolerir Aksi Premanisme