Ricuh! 763 Warga Cipayung Depok Berebut Paket Sembako Murah, Kuota Terbatas

RADARDEPOK.COM-Ratusan warga Kecamatan Cipayung, Kota Depok, memadati halaman kantor kecamatan pada Selasa (3/6) pagi untuk mendapatkan paket sembako dari program Operasi Pasar Bersubsidi. Namun, keterbatasan jumlah paket dan minimnya informasi menyebabkan terjadinya kerumunan dan sebagian warga tidak kebagian.

Program bantuan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok.

Camat Cipayung, Muhammad Reza menjelaskan, wilayah Kecamatan Cipayung mendapatkan kuota paket sembako yang diberikan sebanyak 763 paket dan disalurkan ke masing-masing kelurahan.

“Dari lima kelurahan, dua kelurahan yakni Pondokjaya dan Cipayung Jaya dibagikannya di halman kecamatan,” jelas Muhammad Reza kepada Radar depok, Selasa (3/5).

Baca Juga: PKB Minta Dinas Evaluasi Pasar Murah Buntut Kericuhan di Kecamatan Cipayung

Muhammad Reza mengatakan, karena kurangnya informasi kepada warga, sehingga warga dari kelurahan lain yang kuotanya sudah habis datang ke kecamatan.

“Karena antusias warga yang tinggi menginginkan paket terserbut, mereka kesini. Padahal setiap kelurahan sudah memiliki kuotanya masing-masing,” kata Muhammad Reza.

Menurut Muhammad Reza, untuk menjaga ketertiban, pihak kecamatan telah memberlakukan sistem kupon bagi warga yang datang lebih awal.

“Namun warga yang tidak kebagian kupon kecewa, sehingga yang mereka lihat kita membawa sembako itu untuk distribusi ke kelurahan malah disangka ada yang borong,” ujar Muhammad Reza.

Muhammad Reza menyebutkan, paket sembako yang dapat di tebus murah itu berisikan beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilogram, dan tepung terigu 1 kilogram.

Baca Juga: Camat Reza Siap Bikin Cipayung Depok Berubah, Fokus Entaskan Kemacetan

“Warga cukup menebusnya seharga Rp73 ribu, jauh lebih murah dibanding harga pasar yang mencapai Rp144 ribu,” terang Muhammad Reza.

Muhammad Reza mengatakan, pihaknya telah bekerja keras untuk menyukseskan program tersebut. Namun, keterbatasan jumlah kuota membuat sebagian warga merasa kecewa.

“Antusiasme warga sangat tinggi, tetapi kuota yang tersedia memang tidak mencukupi. Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah warga di Kecamatan Cipayung, paket yang tersedia hanya mencakup sebagian kecil saja,” tandas Muhammad Reza. ***