Kurban Ramah Lingkungan, Warga RW 1 Ratujaya Depok Gunakan Daun Jati dan Bongsang

RADARDEPOK.COM-Kepedulian terhadap lingkungan ditunjukkan warga RW 1 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Depok dalam pelaksanaan Idul Adha 1446 Hijriah.

Dalam proses pembagian daging kurban, mereka mengganti kantong plastik sekali pakai dengan daun jati dan bongsang atau wadah tradisional dari anyaman bambu.

Ketua RW 1, Jaelani menjelaskan, inisiatif tersebut merupakan upaya untuk mengurangi sampah plastik yang biasanya meningkat signifikan setiap perayaan Idul Adha. Menurut dia, penggunaan daun jati dan bongsang cukup aman dan efektif sebagai pembungkus daging kurban.

"Daun jati cukup kuat dan aman untuk membungkus daging. Kemudian kita tambahkan bongsang agar lebih rapi dan tetap ramah lingkungan. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ujar Jaelani.

Baca Juga: Kunci Keberhasilan PSAJ di SDN Ratujaya 3 Depok : Bukti Kolaborasi Positif Antara Tenaga Pendidik dan Peserta Didik

Jaelani mengatakan, pelaksanaan kurban di RW 1 dilakukan secara gotong royong oleh warga, tersebar di beberapa titik, termasuk di lingkungan RT 4 dan Masjid Jami Asyukur.

Lebih lanjut, Jaelani mengatakan, tahun ini, jumlah hewan kurban yang disembelih terdiri dari lima ekor sapi dan 20 ekor kambing. "Salah satu ekor sapi merupakan bantuan dari Bank BJB sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan," kata Jaelani.

Jaelani menuturkan, langkah itu dianggap sebagai bentuk konkret dari praktik kurban yang berwawasan lingkungan.

"Selain memperkuat nilai ibadah dan kebersamaan, juga menjadi contoh nyata penerapan kurban ramah lingkungan," ujar Jaelani.

Baca Juga: Kelurahan Pondokjaya dan Puskesmas Ratujaya Deteksi Dini Penyakit Menular di Depok, 50 Supir Angkot dan Driver Ojol Jadi Sasaran

Jaelani berharap, langkah yang dilakukan RW 1 bisa menjadi inspirasi bagi RW lain di Kota Depok dan wilayah lain.

“Kami ingin Idul Adha tahun ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga kepedulian terhadap bumi kita. Dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan, kita ikut menjaga warisan untuk generasi mendatang,” tandas Jaelani. ***