Pengelolaan Sampah SMPN 29 Depok Bikin KemenPUPR Terpukau, Ternyata ini Alasannya

Sementara itu, Kepala SMPN 29 Depok, Titik Sunarsih mengapresiasi seluruh stakholder SMPN 29 Depok yang telah berkolaborasi dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.

“Alhamdulillah SMPN 29 Depok sudah melaksanakan pengelolaan sampah dan juga terintegrasi dengan mata pelajaran dan P5. Kita juga melkukan panen karya siswa di tgl 19 Juni 2025. Yang dihadiri oleh Kabid SMP Disdik, Dandim Depok, Camat Cipayung, dan Muspika setempat serta orang tua dan warga sekolah,” ungkap dia.

Baca Juga: Empat Atlet Panahan PPOPM Bogor Sumbang Emas untuk Kontingan Jawa Barat

Adapun, kata Titik Sunarsih, dalam pemilahan sampah ini, dengan memberikan edukasi pada anak-anak untuk dapat diimplementasikan di sekolah di rumah maupun dimasyarakat. Yaitu dapat memilah sampah organik, an organik dan residu.

“Harapan saya kepada anak anak untuk selalu peduli lingkungan dimanapun berada, dan dapat memanfaatkan sampah untuk bs didaur ulang dan bisa bermanfaat.  Alhamdulillah monev ini juga bersinergi denegan program adiwiyata dan juga WWF,” kata dia.

Baca Juga: Ribuan Bikers PCX Hadir di Jambore Wilayah HPCI Jabar dan Banten

Selain itu, SMPN 29 Depok dapat mengikuti program sekolah Adiwiyata sampai tingkat nasional. Terus berusaha dan tetep melindungi bumi dengan peduli lingkungan melalui pengelolaan sampah sejak dini.

“Untuk anak anaku implementasikan di rumah dengan mengajak  untuk memilah sampah juga,” tutur dia.

Sementara itu, perwakilan dari tim monev, Iman sangat mengapresiasi berbagai program pengolahan sampah yang ada di SMPN 29 Depok. Salah satunya bisa bikin bank sampah dan membuat konten tentang pengelolaan sampah di sekolah dan diviralkan lewat medsos-medsos seperti ditiru sekolah-sekolah lain.

Baca Juga: Banyak Jalan Rusak, Dedi Mulyadi Panggil Kepala Daerah se Jabar: Belanja Mamin dan Perjalanan Dinas MalahTinggi

“Termasuk lomba konten yang penontonya tinggi yang akan menang. Terus dipertahankan  dan ditingkatkan tentang kepedulian lingkungan ke siswa-siswinya,” ujar dia.***