RADARDEPOK.COM - Sinar surya menggantung tinggi di atas lapangan Yayasan Azmia Paud SDIT SMPIT yang terletak di RT2/5 Kelurahan Pondok Petir. Debu merah, beterbangan setiap kali kaki-kaki itu menghentak tanah bersama hijaunya rumput. Di bawah rindangnya pohon besar, sekelompok pelajar berseragam olahraga duduk bersila, berkeringat, dan menenggak air putih dari botol minum sekaligus mengisi perut dengan roti.
Bukan sedang mengikuti ekstrakurikuler biasa, Namun, mereka adalah calon petugas Paskibra yang akan mengibarkan bendera pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tingkat Kelurahan Pondok Petir, yang rencananya akan digelar di Lapangan Azmia.
Lurah Pondok Petir, Rengga Nugraha Rojali, tampak hadir langsung meninjau jalannya latihan. Kaus lengan panjang hijau, berdiri di sisi lapangan, mengamati satu per satu gerakan para peserta yang tengah digembleng para pelatih Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Depok.
“Alhamdulillah meninjau paskibra, Tampilnya itu saat upacara 17 Agustus tingkat Kelurahan Pondok Petir,” ucap Rengga sambil tersenyum.
Rengga menyebutkan, para calon petugas paskibra ini diseleksi dari sejumlah SMP dan SMA yang berada di wilayah kelurahan. Seleksi dilakukan langsung oleh PPI Kota Depok, termasuk pelatihannya yang digelar tiga kali dalam seminggu, dan akan menjadi latihan penuh mendekati hari H.
“InsyaAllah, semua unsur masyarakat akan dilibatkan. Termasuk pemuda karang taruna dan warga sekitar. Ini bentuk kolaborasi yang hangat menyambut momen sakral negara,” kata Rengga.
Lebih lanjut, Pembina Purna Paskibraka Kota Depok Rizky Putra Chaniago, yang merupakan mahasiswa semester akhir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan para peserta tampak disiplin.
“Hari ini latihan kedua. Totalnya nanti sepuluh kali pertemuan dari PPI, tapi katanya akan ada tambahan lima kali lagi bareng pelatih dari unsur TNI,” ujar Rizky.
Menurut Rizky, teknis latihan yang diberikan dalam tahap dasar, seperti peraturan baris-berbaris (PBB) berdasarkan Peraturan Panglima TNI tahun 2018. “Kami mulai dari langkah tegap, jalan di tempat, sampai formasi. Nanti akan berkembang seiring latihan,” jelas Rizky.
Setiap sesi latihan berlangsung cukup panjang, bisa mencapai lima jam dalam sehari. Di pagi hari mulai dari jam 07:00 sampai 12:00 WIB, dan sesi siang dari pukul 13.00 hingga 17:00 WIB.
“Demi semangat, kami sisipkan latihan fisik juga. Ada lari, push-up, supaya mereka lebih siap. Makan dan minum bawa dari rumah, biasanya keluarga support juga. Air putih wajib, makanya saya suruh mereka pakai topi, biar nggak langsung kena panas,” tutur Rizky.
Rizky menjelaskan, total peserta yang telah lolos seleksi berjumlah 38 orang, terdiri dari 20 putra dan 17 putri. Mereka berasal dari sejumlah sekolah seperti SMP Islam Nurul Hidayah, Azmia, dan beberapa sekolah lain di Pondok Petir.
Namun lebih dari sekadar latihan teknis, Rizky berharap pengalaman ini dapat menanamkan nilai lebih dalam kehidupan para peserta.
Artikel Terkait
Perdana di Duren Seribu, Posyandu Enam SPM di Depok Resmi Beroperasi : Ada Layanan Pendidikan sampai Perumahan Rakyat
ASN Se-Kecamatan Cipayung Depok Apel Pagi di TPA Cipayung, Camat Dorong Pengolahan Sampah Organik
Pengurus Pasar Hewan Kota Depok Tempuh Jalur Hukum, Pembongkaran Batal Dilakukan Usai Diduduki Oknum, Koordinator Ungkapkan Hal Ini!
Hebat! Kantor Kelurahan Serua Depok Sediakan Fasilitas untuk Lansia : Ada Kursi Roda Sampai Kacamata
Sekolah Lansia Kelurahan Jatijajar Wujudkan Lansia Bersinar, Implementasi Program IRL dan Depok Sayang Emak
DPUPR Kota Depok Bereskan Longsor di Anak Kali Jantung Sukmajaya, Satgas Pasangkan Cerucuk Bambu untuk Penanganan Sementara
Tokoh Masyarakat asal Depok, Kasno Soroti Penertiban Lahan Pertagas di Jalan Juanda Raya : Minta Masyarakat Penuhi 17 Ketentuan