RADARDEPOK.COM – Berangkat dari keresahan terhadap persoalan sampah dilingkungannya. Sekelompok ibu-ibu di Perumahan Pondok Duta, RT 6/RW 14, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, mendirikan Bank Sampah Mahkota Tugu sebagai bentuk pengelolaan sampah mandiri berbasis warga.
Pengelola Bank Sampah Mahkota Tugu, Heniyati Daud mengatakan, langkah tersebut digagas para relawan lingkungan setelah melakukan studi banding ke lingkungan tetangga.
"Kami sempat ke RT 12 untuk lihat langsung cara mereka mengelola bank sampah. Dari situ, kami mulai rapat dan menyusun konsep," jelas Heniyati Daud.
Baca Juga: Hanggar Maggot RW5 Duren Mekar Depok Siap Beroperasi
Bank Sampah Mahkota Tugu lahir dari respons warga atas imbauan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Depok yang meminta setiap RW membentuk unit pengelolaan sampah mandiri.
“Dari inisiatif tersebut, warga turut andil berpartisipasi dalam mengurangi timbunan sampah sekaligus membuka peluang ekonomi lokal,” ujar Heniyati Daud.
Heniyati Daudmengatakan, selain berdampak pada kebersihan lingkungan, bank sampah memberi nilai tambah melalui sistem tabungan sampah dan edukasi pemilahan sejak dari rumah.
Baca Juga: 56 Hari Bojongsari Baru Depok Tekan 26 Anak Stunting
“Keberhasilan bank sampah itu kuncinya ada di kesadaran warga memilah sampah dari rumah masing-masing,” kata Heniyati Daud.
Heniyati Daudmenuturkan, tengah merancang pemanfaatan teknologi biokompos untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Rencana itu disambut baik Camat Cimanggis, Rahmat Maulana, yang berjanji mendukung penyediaan alat pengolahan.
“Kami sudah koordinasi dengan Pak Camat, alat biokompos tersedia di kecamatan,” ungkapHeniyati Daud.
Baca Juga: Kelurahan Gandul Depok Cetak Puluhan Desainer Web Profesional
Heniyati Daudmenekankan, pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan sebagai langkah nyata menghadapi kerisis ekologis.
“Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi motor penggerak kesadaran kolektif warga tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh bagi lingkungan sekitar," tandas Heniyati Daud.***
Artikel Terkait
Dinilai Otoriter, PWNU Lawan Kebijakan Dedi Mulyadi: Mau Istighosah di Gedung Sate, PCNU Depok Dukung Penuh!
Tegas! Deolipa Yumara Sebut Rektorat JGU Depok Cacat Moral, Begini Penjelasannya
Ya Ampun! Kurun 2025, 93 Pekerja di Depok Kena PHK : Diprediksi Akan Meningkat Lagi
Tiga Nama Calon Sekda Depok Sudah Mengerucut : Walikota Pilih Mangnguluang, Abra, atau Dadang?
Supir Mengantuk, Tiga Warga Cimanggis Depok Tewas di Tol Trans Sumatera : Ini Kronologinya!
Kejutan! JPU Bakal Hadirkan Saksi yang Disebut jadi Orang Ketiga pada Kasus Dewan Asusila Rudy Kurniawan