RADARDEPOK.COM-RW21, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok resmi ditetapkan sebagai lokasi percontohan Sekolah Rakyat Agribisnis (Sera Agribisnis), program unggulan Tim Penggerak PKK Kota Depok, Rabu (13/8).
Program tersebut bertujuan membentuk kampung agrobisnis berbasis komunitas, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi warga di tengah keterbatasan lahan.
Walikota Depok, Supian Suri menyatakan, Kampung SS (Sekolah Sera) di Baktijaya akan menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat yang ingin belajar pertanian perkotaan secara praktis. Lahan fasos fasum akan diubah menjadi kebun sayur, tempat budidaya tanaman, dan laboratorium hidup untuk praktik hidroponik dan pengolahan hasil pertanian.
“Ini akan jadi kampung tanaman, kampung sayuran, kampung belajar. Dengan dukungan dari DKP3, DLHK, DP3AP2KB, hingga CSR dari PDAM dan para pelaku usaha tanaman, insya Allah kita bisa wujudkan kampung yang sehat, produktif, dan bermanfaat,” ujar Supian Suri kepada Radar Depok, Rabu (12/8).
Supian Suri mengatakan, warga yang ingin belajar pertanian urban, seperti menanam dengan metode hidroponik atau membuat media tanam dari bahan organik, bisa langsung datang ke lokasi.
“Kita optimalkan ruang-ruang terbatas menjadi lahan yang bermanfaat. Insya Allah, dengan itu kita bisa menjadi masyarakat yang sehat dan mandiri secara pangan,” kata Supian Suri.
Camat Sukmajaya, Christine Desima Arthauli mengatakan, pemilihan RW21 Baktijaya sebagai pilot project bukan tanpa alasan. Wilayah ini dinilai memiliki semangat gotong royong tinggi, partisipasi masyarakat yang kuat, serta rekam jejak prestasi di tingkat nasional.
“Kelurahan Baktijaya sangat layak dijadikan percontohan. Warganya guyub, mau bergerak, dan partisipasinya luar biasa. Mereka sudah membuktikannya dengan menjadi Juara 1 Lomba Kampung KB tingkat nasional,” kata Christine Desima Arthauli.
Sebagai lokasi awal Sera Agribisnis, Christine Desima Arthauli berharap, berharap program tersebut tidak hanya berhasil di Baktijaya, tapi juga bisa direplikasi ke kelurahan lain di Kota Depok.
“Saya berharap Sera Agribisnis ini dapat menjadi inspirasi dalam pemanfaatan lahan tidur, meningkatkan ketahanan pangan, dan mengatasi masalah stunting serta kesejahteraan warga,” harap Christine Desima Arthauli.
Sementara itu, Kemas Baktijaya, Rezki Desa Ismayawati menerangkan, program itu merupakan hasil kolaborasi dengan PKK Kota Depok. Ide awalnya berasal dari Ketua TP PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah.
“Beliau ingin menjadikan kampung ini sebagai percontohan sekaligus pusat belajar masyarakat tentang pertanian. Mulai dari pengolahan lahan hingga pengolahan hasil pertanian, semua diajarkan di sini,” terang Rezki Desa Ismayawati.
Rezki Desa Ismayawati mengungkapkan,nantinya pelatihan diberikan mulai dari pengolahan lahan, teknik bertanam, hingga pengolahan hasil menjadi produk bernilai ekonomi. Selain itu, warga juga mendapat dukungan berupa hibah alat dan bahan seperti pupuk, media tanam, alat maggot, dan set hidroponik.
Artikel Terkait
Pemkot Depok Sabet Penghargaan KLA Tujuh Kali Berturut, Walikota Supian Suri : Kota yang Lahirkan Generasi Hebat
Supian Suri Apresiasi Jalan Sehat Qutubul Amin, Dihadiri Ribuan Massa
2027, Walikota Supian Suri Pastikan Depok Punya BPBD
Cegah Banjir di Pondok Petir Terjadi Kembali, Walikota Depok Supian Suri Perintahkan DPUPR Revitalisasi Tanggul hingga Keruk Sedimen
Sebagai Upaya Percepatan Penanganan Banjir, Walikota Depok Supian Suri Instruksikan Pengerukan Situ Sidomukti dan Cilodong