Minggu, 21 Desember 2025

Lomba HUT RI ke 80 di Kelurahan Duren Mekar Depok Tercoreng, Ketua RW2 Nilai Cacat Aturan, Panitia Diduga Campur Tangan

- Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:18 WIB
Salah satu lomba kemerdekaan tingkat kelurahan yang diikuti TP PKK Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, berlangsung di kantor kelurahan, Selasa (26/8). (DOKUMEN RW2 DUREN MEKAR)
Salah satu lomba kemerdekaan tingkat kelurahan yang diikuti TP PKK Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, berlangsung di kantor kelurahan, Selasa (26/8). (DOKUMEN RW2 DUREN MEKAR)

RADARDEPOK.COM-Lomba kemerdekaan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di tingkat Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok berjalan dengan lancar di pelataran kelurahan pada Selasa (26/8).

Namun sayangnya, kemeriahan dalam lomba yang berlangsung kala itu dinilai cacat aturan. Pasalnya, kegiatan yang seharusnya menjadi hajat setiap RW itu justru ada campur tangan dari pihak kelurahan selaku panitia yang turut serta dalam lomba.

“Sebenarnya kami sangat antusias dengan diselenggarakannya lomba kemerdekaan di tingkat kelurahan,” tutur Ketua RW2 Duren Mekar, Akib Aman, Rabu (27/8).

Tetapi menurut Akib, ada beberapa kejanggalan saat berlangsungnya lomba kemerdekaan tersebut. Terutama pada lomba menggambar yang diikuti lansia dan lomba pakaian jadul 1970-an, yang di mana pada lomba-lomba itu pihak kelurahan turut andil sebagai peserta.

“Seharusnya kan pada lomba-lomba itu hanya diikuti peserta dari RW saja. Karena ini hajatnya RW dalam lomba di tingkat kelurahan. Entah kenapa dari pihak panitia dengan mengenakan pakaian kader PKK ikut serta sebagai peserta,” kata Akib.

Baca Juga: Gebyar Meriah! Kelurahan Duren Mekar Depok Rayakan HUT RI ke 80 dengan Berbagai Lomba, Ratusan Warga Dibuat Bahagia

Menurut Akib, hadirnya TP PKK Kelurahan Duren Mekar sebagai peserta dapat berpengaruh pada penilaian dalam lomba, mengingat pihak kelurahan dalam kegiatan ini menjadi pihak penyelenggaranya.

“Juara lomba menggambar yang diikuti lansia dinobatkan kepada PKK kelurahan. Kemudian juara pada lomba pakaian jadul itu ada dari Kasi Pemtrantib kelurahan, yang katanya mewakili RW1. Seharusnya kan itu diberikan kepada RW-RW yang lain. Bukan kepada pihak kelurahan sebagai panitia,” ujar Akib.

Sebenarnya, sambung Akib, dirinya tidak mempermasalahkan hadiah-hadiah yang diberikan kepada para pemenang. Tetapi menurutnya, pihak kelurahan seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Karena pemenang pada lomba itu terindikasi sudah diatur.

“Ini kan momennya Hari Kemerdekaan Bersama Depok Maju. Saya meminta kepada TP PKK dari tingkat kelurahan itu jangan sampai hal ini kembali terjadi,” tandas Akib. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X