RADARDEPOK.COM-Dalam rangka meningkatkan literasi Kota Depok, Rumah Baca Alif besutan Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) di Kota Depok, bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus), dan Ludenara dengan dukungan BPJS dan Widyawan and Partners gelar Parade Literasi Kemerdekaan bertemakan mengenal Permainan Tradisional, dan Games Based Learning (GBL) bertempat di Cluster Gardenia, Grand Depok City (GDC).
Dalam momen ini, Ketua Fraksi PKS Kota Depok, Hafid Nasir turut hadir dan memeriahkan kegiatan tersebut. Sebelum kegiatan parade dimulai, acara diawali dengan games, dan senam merangsang sensorik motorik peserta.
Hafid Nasir menyebutkan, sangat mendukung kegiatan edukatif berbasis masyarakat yang dilaksanakan YMPAI.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih terhadap Rumah Baca Alif YMPAI yang telah berkomitmen mendukung literasi di Kota Depok, khususnya mengenalkan permainan-permainan tradisional yang sudah jarang dikenal anak-anak masa kini,” jelas Hafid Nasir.
Sementara itu, Kepala Diskarpus Kota Depok, Utang Wardaya menuturkan, pihaknya menyatakan rasa terima kasihnya atas konsistensi dan kerja YMPAI dalam pembinaan literasi masyarakat. Selain itu beliau menyampai ketertarikannya dalam games based learning.
Baca Juga: YMPAI Kelola Emosi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Depok, Intip Keseruan Kegiatannya
Selain itu, Utang Wardaya menerangkan, pihaknya tertarik mengajak YMPAI berkolaborasi dalam pengembangan penguatan pengelolaan Taman Baca dengan memasukkan Games Based Learning di Kota Depok.
“Literasi tidak hanya sebatas pada buku namun juga bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan melalui Games Based Learning. Games ini bisa digunakan bagi anak-anak dan bisa melatih pemikiran dan kerja tim serta kecakapan individu sehingga anak bisa bergaul dan meningkatkan kepercayaan diri,” jelas Utang Wardaya.
Direktur YMPAI, Julie Rostina menyebutkan, program Parade Literasi Kemerdekaan ini bertujuan untuk mengenalkan ragam permainan tradisional yang sangat bermanfaat dalam merangsang perkembangan sensorik motorik terintegrasi anak.
Sedangkan, games based learning mengajak belajar dengan cara menyenangkan dan berharap permainan tersebut semakin meluas diaplikasikan di taman baca lainnya di kota depok.
“Parade Kemerdekaan ini juga mendapatkan dukungan dana dari Kantor BPJS Kesehatan Pusat serta Widyawan & Partners,”beber Julie Rostina.
Lebih lanjut, Julie Rostina menerangkan, acara inti parade literasi dimulai dengan bermain merangkai karet menjadi sebuah tali, dilanjutkan permainan tradisional lainnya seperti bermain kelereng, congklak, sonlah/engklek, ular tangga edukatif, gasing, bekel, serta boy-boyan.
Selanjutnya, anak diajak mengikuti Kuis English SINAR: Siapa Benar. Tak kalah seru Battle of Number, sebuah permainan matematika yang mengasah otak peserta berpikir. Bermain galasin menjadi acara penutup parade kemerdekaan.
“Anak-anak terlihat sangat antusias mencoba permainan baru yang jarang mereka lakukan. Sesi Games Based Learning diisi dengan permainan seru seperti Mahjong Pancasila Dimana anak diajak menggunakan memori serta jiwa kritisinya mengenal kategori perilaku dengan sila-sila dalam Pancasila,” beber Julie Rostina.
Artikel Terkait
Dinkes Depok dan YMPAI Perkuat Kapasitas Kesehatan Mental Kader Peduli HIV AIDS : Ini yang Dilakukan
Pertama di Indonesia, YMPAI Lakukan Pelatihan Manajemen Emosi ODHIV, Ini Tujuannya
YMPAI Turunkan Tingkat Stres ODHIV, Ini yang Dilakukan
Kolaborasi YMPAI dan UI Kuatkan Kesehatan di Rutan Kelas I Depok : Fokus Enam Penyakit Langganan WBP, Sumbang Media Edukasi
YMPAI Latih WBP Rutan Kelas I Depok Manajemen Emosi, Antisipasi Gangguan Kesehatan Jiwa