RADARDEPOK.COM – Ini akibat yang buat aturan tidak tegas. Ada pemandangan yang mengkhawatirkan saat melintas Jalan Raya Grogol, Kelurahan Grogol, Limo, Depok.
Selasa (2/9), pemberat crane yang menggantung : peti besi, tabung gas dan tong bisa kapan saja membuat pengendara pindah alam. Padahal, jalan tersebut sewajibnya ditutup total sedari 5 Agustus hingga 13 September 2025.
Pantauan Radar Depok di lokasi, kendati pengumuman penutupan akses Jalan Raya Grogol dari depan Puskesmas Limo hingga depan pintu gerbang perumahan Vila Mutiara Cinere terpasang, terjadi pembiaran.
Pengendara roda dua dan roda empat dengan leluasa lalu lalang melintasi jalan yang seharusnya dilarang.
Rusli Nuryadin, salah satu driver ojek online mengaku tak mengerti mengapa pelaksana pembangunan konstruksi Jalan Raya Grogol tidak menutup sepenuhnya ruas jalan tersebut, sehingga dengan mudah kendaraan yang bisa menerobos.
Sementara, masih terpasang papan pengumuman terkait pengalihan penutupan ruas jalan raya dan para pengendara diminta untuk mencari jalan alternatif.
“Jujur saya bingung kalau mau menerobos masuk. Takut nanti di dalam kejebak dengan tumpukan barang material bangunan konstruksi jalan. Apalagi, pemberat crane yang menggantung siap membuat pengendara pindah alam,” ungkap dia singkat.
Pengendara roda empat, Bambang S mengaku, pelaksana tidak konsisten dalam menutup akses jalan tersebut. Kalau ditutup, tutup semua. Tapi kalau mau dibuka, buka sekalian.
Hanya saja, kalau dibuka resikonya sangat besar. Mengingat, dipinggir jalan ada alat berat crane yang menggantungkan komponen besi.
“Hari apes tidak ada yang tahu. Peti besi, tong dan tabung gas yang menggantung di crane kapan saja siap jatuh. Bisa di lihat ini sangat membahayakan sekali. Saya pilih memutar ketimbang terjadi yang tak diinginkan,” kata dia.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Grogol, Ramdani mengatakan, sangat menyesalkan sikap tidak jelas pelaksana proyek pembangunan konstruksi Jalan Raya Grogol.
Artikel Terkait
Tenang! Depok Dipastikan Kondusif dari Anarkis : Forkopimda dan Ornas Agama Gelar Doa Bersama
Satset! Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Depok Dievaluasi
Ketuk Pintu Langit, Petugas dan Warga Binaan Rutan Depok Doa Bersama untuk Kondusifitas Indonesia
Jamin Kondusifitas Kota Depok, Personel Gabungan TNI dan Polri Lakukan Patroli Skala Besar
Jorok! Truk Tinja Kedapatan Buang Limbah ke Sungai Ciliwung Depok
Doa Bersama Lintas Agama di Depok, Walikota Supian Suri : Teguhkan Tekad Jaga Kota Ini, Jaga Negeri Ini