Santri MTs Pesantren Al Hamidiyah Raih Medali Perak dan Perunggu pada Olimpiade Geometri Internasional

RADARDEPOK.COM–Kabar membanggakan kembali datang dari Pesantren Al Hamidiyah, setelah dua santri MTs berhasil mengharumkan nama pesantren di ajang International Geometry Olympiad Challenge (IGOC) 2025.

Kedua santri tersebut adalah Muhammad Agri Al-Haq, seorang peraih Silver Award dan Nadhifa Wulan Azkia, peraih Bronze Award.

Baca Juga: Indonesia Torehkan Sejarah! Satelit Nusantara Lima Berhasil Diluncurkan, Perkuat Konektivitas Digital Hingga ke Pelosok Negeri

Kedua santri tersebut berjuang pada Ajang IGOC yang diikuti ratusan peserta dari berbagai negara dan bertujuan mengasah kemampuan logika, kreativitas, dan penguasaan konsep geometri tingkat lanjut, pada babak semifinal yang dilaksanakan pada 16 Agustus 2025 dan babak final pada 23 Agustus 2025.

Kepala Pengasuh Pesantren Al Hamidiyah Prof. Oman Fathurahman sangat mengapresiasi atas perjuangan yang telah dilakukan 2 santrinya tersebut sebagai bukti nyata komitmen pesantren dalam membina santri agar berprestasi di bidang akademik, sains, dan teknologi.

Baca Juga: Miliki Kapasitas Hingga 160 Gbps, Satelit Nusantara Lima Terbesar di Asia Tenggara, Jangkauan Seluruh Indonesia hingga Filipina dan Malaysia

“Prestasi Muhammad Agri dan Nadhifa menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (12/2).

Prof. Oman Fathurahman juga turut menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini, dengan membawa nama Pesantren Al-Hamidiyah lebih baik lagi.

Baca Juga: Kelompok Pramuka Siaga SDN Sukamaju 2 Borong Lima Juara Siaga Scout Festival 2025

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini. Semoga keberhasilan para santri menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan potensi dan mengharumkan nama Al-Hamidiyah di kancah global," ucap dia.

Menurut dia, pencapaian ini selaras dengan visi Pesantren Al-Hamidiyah sebagai lembaga pendidikan Islam berstandar global yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga: Jalan Janala-Lebak Wangi Dibangun, Ika HMR Harap Perlancar Mobilitas Perekonomian Masyarakat

“Yaitu, dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics, Montessori, and Islamic (STEAMMI) dan nilai Santri Komunikatif, Inovatif, Terbuka, Argumentatif, Berintegritas (KITAB), Al-Hamidiyah berkomitmen melahirkan generasi solutif dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkap dia.

Sebagai informasi, IGOC 2025 merupakan sebuah kompetisi internasional bergengsi yang diselenggarakan secara daring oleh Organizing Center for STEM Olympiad (OCSO).***