RADARDEPOK.COM - MTs Pesantren Al Hamidiyah Depok kembali menunjukkan inovasi melalui proyek Pesantren Hijau dan Madrasah Riset. Dengan berhasil menciptakan sebuah mesin penghitung botol bekas otomatis.
Keberhasilan ini bukan hanya menandai kemajuan di bidang teknologi, tetapi juga komitmen pesantren dalam mengatasi masalah sampah plastik dan mendorong kesadaran lingkungan. Terutama di sekolah.
Proyek ini bermula dari keprihatinan atas banyaknya sampah yang belum terpilah di lingkungan pesantren. Menindaklanjuti hal tersebut, melalui inisiatif Dewi Retno sebagai pembimbing kegiatan riset, ide mengumpulkan botol plastik menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bernilai.
Selain untuk menjaga lingkungan, beliau melihat potensi dalam mengubah sampah plastik menjadi saldo e money, sebuah konsep yang menarik dan relevan di era digital.
Baca Juga: Jos! 33 Lulusan SMKN 3 Depok Lolos PTN
Gagasan ini, kemudian diwujudkan melalui kolaborasi dengan ekstrakulikuler robotic. Ananda Fathi, seorang santri kelas 8C, menjadi salah satu santri yang berperan penting dalam keberhasilan ini.
Dengan bekal ilmu coding yang ia peroleh, Ananda Fathi mulai merakit dan menulis kode untuk mesin penghitung botol otomatis ini. Proses uji coba pun dilakukan dengan cermat hingga akhirnya mesin tersebut siap digunakan.
“Saya sangat bangga dan senang sekali karena program coding saya berhasil,” ujar Ananda Fathi kepada Radar Depok.
Saat ini, mesin penghitung botol plastik otomatis ini akan disempurnakan dengan lubang botol yang sesuai untuk berbagai ukuran botol plastik dan gelas plastik.
Menariknya, untuk jumlah botol plastik dan gelas plastik tertentu, sampah tersebut akan dijemput oleh “Duitin” dan ditukarkan dengan poin. Poin poin ini nantinya dapat dibelanjakan melalui e money, memberikan insentif langsung bagi santri untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
Tentunya, hal ini mendapatkan apresiasi yang luar bisa dari Kepala MTs, Hari Abdus Salam atas dampak program tersebut.
Baca Juga: Shokat Festival 2025 Berlangsung Meriah : SMPN 1 Depok Lepas 474 Siswa
“Kami sangat bangga dengan kreativitas dan inisiatif santri dalam menciptakan solusi nyata untuk permasalahan sampah plastik,” ungkap dia.
Selain itu, kata Hari Abdus Salam, ini menunjukkan bahwa santri MTs Al-Hamidiyah tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kebaikan lingkungan.
“Program ini adalah bukti nyata komitmen MTs Pesantren Al Hamidiyah dalam menciptakan generasi yang cerdas inovatif dan peduli lingkungan,” kata dia.
Artikel Terkait
Sederhana, Memorable Balut Pelepasan 366 Siswa SMPN 26 Depok
Sebagai Sekolah Tematik Olahraga, SMPN 30 Depok Siapkan Empat Rombel Calon Bibit Atlet
Angkatan Pertama TK Aisyiah Bustanul Athfal 30 Depok Lulus : Diwanai Pentas Seni dan Kreativitas Anak
Kuota 47 SDN di Depok Belum Juga Terpenuhi : Disdik Buka Opsi Buka Pendaftaran Lagi
Melihat Seleksi SPMB di SLBN Kota Depok : 52 Pendaftar, 23 ABK Dinyatakan Lolos
Shokat Festival 2025 Berlangsung Meriah : SMPN 1 Depok Lepas 474 Siswa
Jos! 33 Lulusan SMKN 3 Depok Lolos PTN