10 Kelas SMPN 17 Depok Goyang, Direhabilitasi Sampai Desember

RADARDEPOK.COM – Para peserta didik SMP Negeri 17 Depok, yang terletak di Jalan Muhajir, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere sudah tak was-was lagi goyang saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Ini lantaran, saat ini sedang masuk tahap rehabilitasi bangunan dari Pemkot Depok.

Kepala SMPN 17 Depok, Endang Setyowati menjelaskan, kejadian ini sudah berlangsung lama, dengan melihat beberapa keluhan siswa dan para guru yang mengajar di kelas tersebut, merasa gedung tersebut bergoyang saat adanya aktifitas.

Baca Juga: Kemeriahan Peringatan Maulid Nabi SDN Baktijaya 5 : Alumni Isi Tausiah, Ajak Siswa Teladani Nabi Muhammad

“Dengan beberapa keluhan tersebut, dan pas di cek memang benar bergoyang, sudah kami ajukan perbaikan ini sejak 2 tahun lalu, kepada Pemkot Depok, dan tahun ini baru terelalisasi,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (6/10).

Endang Setyowati mengatakan, rehabilitasi gedung SMPN 17 Depok ini tidak secara keselurhan. Namun, hanya saja ada penambahan besi penguat yang berada di bawah gedung sekolah, agar tidak goyang.

“Ada lima ruangan yang akan di pasang besi penguat di dalamnya, tidak di bongkar. Sementara terdapat 10 kelas yang harus kosong tak boleh dipakai kegiatan belajar mengajar para siswa SMPN 17 Depok,” kata dia.

Baca Juga: Empat Siswa MTsN Depok Melaju ke OMI Provinsi Jawa Barat

Dengan adanya rehabilitasi gedung tersebut, Endang Setyowati mengatakan, saat ini para siswa SMPN 17 Depok ini harus belajar dua sesi, yang awal mulanya hanya satu sesi. Yakni, pagi hingga siang saja.

“Baru pekan kemarin kita belajar dua sesi, dan ini akan dilakukan sampai Desember 2025,” ungkap dia.

Endang Setyowati berharap, dengan adanya kegiatan rehabilitasi pembangunan ini, dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap siswa dan guru di SMPN 17 Depok saat kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga: SMPN 25 Depok Bangun Tiga Ruang Kelas dan Satu Ruang Lab, Catat Anggaran yang Digelontorkan

“Semoga kegiatan ini dapat selesai dengan waktu yang sudah ditentukan, agar para siswa dapat kembali belajar dengan nyaman dan aman, dan kembali dengan kegiatan belajar mengajar satu sesi,” tutur dia.***