Senin, 22 Desember 2025

SMPN 25 Depok Perketat Pengawasan MBG

- Rabu, 8 Oktober 2025 | 08:35 WIB
Siswa SMPN 25 Depok ketika menyantap MBG. Pihak sekolah telah memperketat pengawasan MBG.  (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Siswa SMPN 25 Depok ketika menyantap MBG. Pihak sekolah telah memperketat pengawasan MBG. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Maraknya dugaan keracunan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas langsung Presiden Prabowo Subianto, menjadi kewaspadaan tersendiri bagi seluruh sekolah penerima manfaat. Termasuk di SMP Negeri 25 Depok.

Saat ini, seluruh siswa di SMPN 25 Depok, yang terletak di Jalan Jabon, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan sudah menerika program MBG sejak beberapa bulan lalu, dan berjalan dengan lancar dan baik.

Baca Juga: Pedasnya Bikin Nambah Nasi Terus! Inilah Resep Sambil Cumi Asin Pete, Pedas dan Gurih

Kepala SMPN 25 Depok, Murtiningrum menjelaskan, pengawasan ketat melalui penanggung jawab MBG yang ada di sekolahnya, saat ini sudah rutin dilakukan di sekolah. Mulai dari datang, hingga pengembalian ompreng makanan.

“Kami kan punya penanggung jawab khusus MBG di sekolah, jadi kami meminta untuk betul Mengawasi jalanya program tersebut dengan baik setiap harinya di SMPN 25 Depok ini,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (7/10).

Baca Juga: Lapas Cibinong Kembangkan Pembinaan Keagamaan Warga Binaan Lewat Kegiatan Tahfiz Alquran

Dalam pengawasanya, Murtiningrum menyebut, guru penanggung jawab tersebut nantinya juga akan mengecek sampel makanan sebelum dibagikan kepada seluruh murid, baik pada sesi pagi maupun siang.

“Jadi kami lihat dulu satu sempel, makananya apa, teksturnya bagaimana, dan aromanya bagaimana, agar bisa menjaga kualitas dari makanan tersebut,” kata dia.

Murtiningrum mengatakan, pihaknya juga melakukan komunikasi yang intensif kepada satuan pelayanan pemenuhan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG yang ada di wilayah tersebut, guna berkordinasi terkait pelaksananya.

Baca Juga: Update Korban Meninggal Bertambah Jadi 66 Orang Insiden Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

“Kita memang sering melakukan komunikasi dengan pihak dapur, pernah ada beberapa makanan yang aromanya tak sedap, maka langsung kami tukar ke dapur dan langsung dilayani dengan baik,” ucap dia.

Oleh sebab itu, Murtiningrum mengatakan, pihaknya juga memberikan edukasi kepada seluruh peserta didiknya untuk mengecek terlebih dahulu kondisi makanan sebelum disantap, mulai dari aroma dan lainya.

“Karena keterbatasan tenaga, kami (Guru) juga mengimbau kepada seluruh siswa kami agar bisa mengecek terlebih dahulu makananya sebelum disantap, dan bisa dilaporkan jika ada temuan yang kurang mengenakan,” tutur dia.

Baca Juga: Krukut dan Grogol Depok Dihempas Puting Beliung, Listrik Padam

Murtiningrum berharap, tak ada kejadian akibat adanya program MBG yang membahayakan kesehatan para siswa. Hingga, dapat mencapai tujuanya untuk pemenuhan gizi bagi seluruh anak di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X