RADARDEPOK.COM-Tayangan video pada program di salah satu TV Swasta yang ditayangkan pada 13 Oktober 2025 terus menuai kritik dan kecaman. Terutama, dari sejumlah alumni Pondok Pesantren (Ponpes) diseluruh daerah, termasuk di Kota Depok.
Sebab, tayangan tersebut dianggap telah merendahkan martabat pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.
Dengan adanya tayangan tersebut, salah satu alumni Pesantren Lirboyo 2013 asal Brebes yang saat ini mengajar di Kota Depok, KHizbullah kafabih menyatakan sikap ketidak setujuannya dengan sangat dan mengecam keras atas apa yang ditayangkan dalam program expos uncensored.
Baca Juga: Kemnaker Resmi Tutup Pendaftaran Program Magang Nasional Batch I, Jumlah Pelamar Capai 156.159
“Tentunya kami sangat menayangkan berita yang menghina kyai dan pesantren dengan narasi yang tak pantas serta tidak sesuai dengan kenyataanya,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (17/10).
Menurut KHizbullah kafabih, pondok pesantren adalah pilar yang sangat penting dalam menjaga akhlak generasi muda di Indonesia.
“Para kyai setiap malam selalu mendoakan santrinya sehingga banyak alumni dari pondok pesantren yang mampu berkiprah di masyarakat,” kata dia.
Baca Juga: Pantau Status Gizi Tiap 6 Bulan Sekali, BGN Pastikan Manfaat MBG Dirasakan Masyarakat
Dengan adanya kejadian ini, KHizbullah kafabih meminta kepada Trans 7 untuk melakukan dan menjalani dari tuntuan yang sudah diberikan oleh Himpunan Santri dan Alumni Lirboyo (Himasal).
“Semoga tuntutan yang sudah diberikan oleh kami, dalam dijalankan dan laksanakan dengan sesuai,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Catat! 3 Kriteria Pondok Pesantren Penerima Bantuan Pemerintah
Fraksi PKB Depok Prioritaskan Keselamatan Santri hingga Kelayakan Bangunan Pondok Pesantren
Fraksi PKB Kota Depok Nilai Program TV Swasta yang Hina Kiai dan Pondok Pesantren Ciderai Nilai Jurnalistik Tentang Mengedukasi Masyarakat
Dinilai Merendahkan Pesantren dan Ulama, GP Ansor Depok Serukan Boikot TV Swasta
Instruksi Presiden Prabowo! Bangunan Pondok Pesantren di Kabupaten Bogor Mulai Didata