RADARDEPOK.COM-Kecaman keras juga datang Fraksi PKB Kota Depok atas dugaan pelecehan yang dialami kiai beserta Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri. Mereka menilai program yang ditayangkan tv swasta tersebut tidak memenuhi nilai edukatif dan justru menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Pernyataan tegas itu disampaikan Ketua Fraksi PKB Kota Depok, Siswanto, yang notabene juga berlatarbelakang jurnalistik.
Menurutnya, fungsi media seharusnya adalah sebagai sarana pencerahan, yang turut berperan dalam pembentukan karakter bangsa.
“Kami berharap tv swasta tersebut bisa lebih bijak dan berimbang dalam menarasikan kehidupan pesantren, agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat,” pinta Siswanto.
Baca Juga: BRI Hadirkan Promo Spesial untuk Pecinta Padel, Bayar dengan QRIS BRImo Bisa Dapat Cashback!
Dirinya menilai tayangan tersebut memuat narasi yang menyesatkan dan merugikan citra lembaga pendidikan pesantren serta para kiai. Sebab, materi yang disajikan dalam program tersebut secara implisit menggambarkan pesantren seolah menjadi sarana bagi para kiai untuk mencari keuntungan duniawi.
Anggota DPRD Depok ini menegaskan, narasi yang ditampilkan berpotensi menyesatkan publik dan menciptakan stigma negatif terhadap lingkungan pesantren.
Baca Juga: Spot Sarapan Baru di Sentul! Bubur Tepi Sungai Harganya Mulai dari Rp 10 Ribu Aja
Sehingga ia mendesak untuk segera meluruskan pemberitaan dan memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Siswanto secara resmi mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar segera melakukan peninjauan ulang terhadap program Xpose Uncensored yang ditayangkan tv swasta tersebut.
Baca Juga: Alokasi Penggunaan Dana Bagi Hasil di Depok Tunggu APBN
Padahal, menurutnya, pesantren adalah lembaga yang berlandaskan nilai keikhlasan, pengabdian, dan tidak berorientasi pada bisnis.
“Santri adalah aset keabadian, bukan komoditas. Para kiai mendidik santri dengan niat ibadah, bukan mencari keuntungan. Banyak pesantren bahkan memungut biaya pendidikan yang jauh lebih murah dibanding sekolah umum,” ujar Siswanto.***
Artikel Terkait
Komisi D DPRD Tak Ada Alasan Menolak Pembangunan MTsN di Depok, Begini Penjelasan Siswanto
Fraksi PKB Respon Sekda Depok Soal Silpa, Siswanto : Kami Siap Pelajari Silpa Anomali
Tunjangan Dewan Direvisi, Siswanto Pastikan Etos Kerja Fraksi PKB Tetap Terjaga!
Ide Brilian Usai Siswanto Jumpa Warga di Boponter, Sulap Situ Ciyatam jadi Ikon Wisata Baru Kota Depok
Gelar Reses di Basis PKB, Siswanto Diminta Guru Lekar Perjuangkan Insentif Bimroh