Senin, 22 Desember 2025

Sampah Sungai Cipinang Dicegah Cemari Laut, Kementerian LHK dan Pemkot Depok Rutinkan Bebersih Sungai

- Senin, 20 Oktober 2025 | 05:35 WIB
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq bersama Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah turun langsung membersihkan Sungai Cipinang di Bumi Cimanggis Indah, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq bersama Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah turun langsung membersihkan Sungai Cipinang di Bumi Cimanggis Indah, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Sungai Cipinang yang melintasi kawasan Bumi Cimanggis Indah, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok dibersihkan dari tumpukan sampah, Minggu (19/10). Kegiatan bersih-bersih tersebut digelar Kementerian Lingkungan Hidup bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, sebagai bagian dari upaya pengurangan limbah plastik yang berakhir di laut.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq bersama Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah turun langsung membersihkan Sungai Cipinang. Mereka memimpin jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemkot Depok dalam aksi bersih-bersih yang menyasar aliran Sungai Cipinang.

“Kegiatan ini kita harapkan bisa terus berlanjut. Paling tidak untuk ruas Sungai Cipinang ini, kita sudah mulai bergerak bersama seluruh komponen, dari Depok sampai ke Jakarta,” kata Hanif kepada Radar Depok, Minggu (19/10).

Hanif menyebut, masih banyak yang perlu dibenahi dalam penanganan limbah sungai. Namun, setiap aksi di lapangan menurutnya selalu menghasilkan temuan baru yang dapat mempercepat penanganan sampah plastik. Dia menekankan, sebagian besar limbah plastik di laut berasal dari sungai-sungai yang tidak terkelola dengan baik.

Baca Juga: Spot Sarapan Baru di Sentul! Bubur Tepi Sungai Harganya Mulai dari Rp 10 Ribu Aja

“Tentu masih banyak perbaikan pola penanganan yang harus kita lakukan. Tapi setiap kegiatan seperti ini membuka titik-titik baru yang bisa mempercepat penyelesaian pembuangan sampah, terutama yang menyumbang plastik ke laut, yang saat ini menjadikan Indonesia sebagai negara penyumbang sampah plastik laut nomor dua di dunia,” ujarnya.

Hanif menjelaskan, pendekatan yang dilakukan tidak hanya edukatif dan persuasif, tetapi bisa juga bersifat represif jika diperlukan. Dia menargetkan pengelolaan optimal untuk Sungai Cipinang yang panjangnya sekitar 33 kilometer.

“Upaya-upaya edukatif, persuasif, dan bila perlu represif terus kita lakukan. Dengan begitu, kita bisa mengelola sungai ini dengan lebih baik, paling tidak untuk 33 kilometer aliran Sungai Cipinang,” ujar Hanif.

Camat Tapos, Jarkasih menyambut baik langkah tersebut. Dia menilai, kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menjadi kunci dalam pembentukan komunitas peduli sungai yang kini telah aktif di wilayahnya.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bogor Tindak Lima Pabrik Tahu di Cibungbulang yang Cemari Sungai

“Alhamdulillah, ini berkat kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Beberapa minggu lalu Pak Menteri mencanangkan pembentukan komunitas Kali Cipinang. Komunitas ini aktif di sepanjang jalur Jatijajar, Sukamaju Baru, Sukatani, sampai Cimanggis,” kata Jarkasih.

Jarkasih menjelaskan, di Kecamatan Tapos, terdapat tiga kelurahan yang dialiri Sungai Cipinang, dengan hulu berada di Jatijajar.

“Hari ini adalah tindak lanjut dari komitmen yang sudah dibuat. Komunitas sudah dikukuhkan dan dilantik Pak Menteri, dan kini bergerak dalam aksi nyata seperti kerja bakti membersihkan kali. Seminggu yang lalu kegiatan serupa dilakukan di Cimanggis, dan hari ini di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos,” tandas Jarkasih. ***

Tentang Sampah Sungai Cipinang Dicegah Cemari Laut

Lokasi :

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X