Minggu, 21 Desember 2025

Pernah Dihuni Pengikut Organisasi NII, Kelurahan Bojongsari Baru Depok Serius Perangi Radikal hingga Terorisme Sampai-sampai Belajar ke BNPT

- Senin, 27 Oktober 2025 | 05:30 WIB
Lurah Bojongsari Baru, Adeyasya Aziza bersama 3 Pilar Kelurahan Babinsa da Bhabinkamtibmas saat mengikuti pelatihan pencegahan potensi radikal terorisme yang digelar BNPT di Hotel Cityloog Tebet, Minggu (26/10). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Lurah Bojongsari Baru, Adeyasya Aziza bersama 3 Pilar Kelurahan Babinsa da Bhabinkamtibmas saat mengikuti pelatihan pencegahan potensi radikal terorisme yang digelar BNPT di Hotel Cityloog Tebet, Minggu (26/10). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok tak ingin kecolongan dari paham radikal yang kerap berujung pada aksi terorisme. Karena itu, unsur tiga pilar di wilayah tersebut mengikuti pelatihan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Cityloog Tebet, Jakarta, Minggu (26/10).

Melalui pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, unsur tiga pilar Kelurahan Bojongsari Baru, Kota Depok lebih siap mengantisipasi ancaman radikal atau terorisme di tingkat masyarakat.

“Insya Allah untuk di Bojongsari Baru, kami jadi semakin tau bagaimana cara pencegahan kegiatan radikal terorisme di wilayah, dan juga penguatan keamanan wilayah, dari potensi radikal dan terorisme,” jelas Lurah Bojongsari Baru, Adeyasya Aziza kepada Radar Depok.

Apalagi, ungkap Adeyasya Aziza, Kelurahan Bojongsari Baru pernah dihuni salah satu pengikut organisasi Negara Islam Indonesia (NII). Informasi itu dihimpun dari Babinsa dan Bahbinkamtibmas yang merupakan unsur tiga pilar.

“Terlebih, setelah mendapatkan informasi dari babinsa dan bhabinkamtibmas sebelumnya memang ada warga yang binaan salah satu pernah mengikuti organisasi radikal terorisme di Negara Islam Indonesia (NII),” beber Adeyasya Aziza.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bojongsari Depok, Masih Satu Jaringan dengan di Berau dan Toli-toli

Lebih lanjut, kata Adeyasya Aziza, kesiapan Kelurahan Bojongsari Baru dalam memerangi paham radikal itu salah satunya melalui pembekalan materi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap indikasi terorisme.

“Seperti bagaimana ciri-ciri, misal ada individual yang menjurus ke arah seperti kegiatan radikal atau terorisme. Mengetahui ciri-ciri tersebut, sehingga pencegahan dapat terjadi sebelum mereka melakukan tindakan dan bagaimana kira-kira orang tersebut saat ingin merekrut menjadi anggota terorisme,” jelas Adeyasya Aziza.

Tidak hanya itu, beber Adeyasya Aziza, pihaknya akan kembali menularkan ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut kepada masyarakat luas, sehingga lebih siap dalam melakukan pencegahan.

“Kami bisa menyampaikan nantinya ke warga seperti bagaimana ciri-ciri yang harus diwaspadai dan bagaimana cara penanganan dininya. Sehingga nantinya, diharapkan sudah tidak ada lagi potensi baik untuk yang baru ataupun yang sudah pernah terjaring agar tidak kembali lagi karna juga akan selalu dilakukan pembinaan oleh tiga pilar untuk yang sudah pernah terjaring,” tandas Adeyasya Aziza.

Baca Juga: Aksi Menegangkan Pensiunan AL Melawan Teroris di Atas Kereta dalam Film Under Siege 2: Dark Territory!

Selain Bojongsari Baru, terdapat lima kelurahan lain beserta unsur tiga pilarnya yang mengikuti pelatihan pencegahan potensi radikal terorisme yang digelar BNPT tersebut. ***

Tentang Bojongsari Baru Perangi Radikal-Terorisme

Wilayah :

Kelurahan Bojongsari Baru

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X