Minggu, 21 Desember 2025

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bojongsari Depok, Masih Satu Jaringan dengan di Berau dan Toli-toli

- Kamis, 7 Agustus 2025 | 06:30 WIB
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Aceh yang berstatus ASN. (dok. Humas Polri)
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Aceh yang berstatus ASN. (dok. Humas Polri)

RADARDEPOK.COM – Seorang terduga teroris berinisial MI diamankan Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) di wilayah Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Rabu (6/8).

MI diduga terlibat jaringan kelompok teroris yang masih aktif sampai saat ini. Sebelum operasi penangkapan tersebut, Densus 88 juga telah menangkap tiga orang terduga teroris yang diduga masih dalam satu jaringan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, terduga teroris yang ditangkap di Bojongsari merupakan anggota kelompok teroris yang aktif mengikuti pertemuan internal.

Baca Juga: Keluarga Miliano Jonathans di Depok Beri Sinyal Kuat Naturalisasi, Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Selain menangkap MI, Densus 88 juga menangkap tiga terduga teroris lainnya pada 17 hingga 18 Juli 2025,” ungkap Brigjen Trunoyudo, Rabu (6/8).

Adapun tiga terduga teroris itu berinisial UB, LA dan YK, beber Brigjen Trunoyudo. Ketiga terduga teroris itu memiliki status atau peran yang berbeda dan ditangkap di daerah yang berbeda-beda pada saat berjalannya operasi penangkapan tersebut.

“UB berstatus sebagai ketua kelompok teroris yang ditangkap di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. LA berstatus sebagai anggota yang ditangkap di Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Dan YK berstatus sebagai kepala bidang dalam struktur kelompok teroris yang ditangkap di Rumpin, Kabupaten Bogor,” jelas Brigjen Trunoyudo.

Baca Juga: PAD Semester Pertama Depok Baru 40 Persen, Ini Masalahnya Tak Sampai Target! 

Dalam perkara ini Brigjen Trunoyudo mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap waspada terhadap indikasi perekrutan teroris yang sering disamarkan dalam kegiatan sosial di lingkup masyarakat.

“Penangkapan terhadap terduga pelaku memberikan fakta bahwa kelompok teroris masih aktif melakukan kegiatan dan memiliki potensi ancaman,” ucap Brigjen Trunoyudo memungkasi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X