RADARDEPOK.COM–SMP Negeri 15 Depok sukses melaksanakan festival bulan bahasa, sebagai upaya dalam mengangkat potensi Bahasa dan sastra Indonesia dalam mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa di kalangan siswa.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah, yang terletak di Jalan Pondok Tipar, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis ini, mengusung tema ‘Menggali Jati Diri Lewat Bahasa dan Budaya, Meneguhkan Semangat Kepemudaan untuk Negeri’, pada Kamis (30/10).
Baca Juga: Bupati Rudy Susmanto Pembangunan Wisma Atlet Istimewa jadi Prioritas di 2026
Kepala SMPN 15 Depok, Atiyatul Farida menjelaskan, ini merupakan kegiatan puncak pada kegiatan bulan bahasa, yang sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu, dengan berbagai kegiatan perlombaan bahasa.
“Jadi ini adalah puncaknya pada kegiatan Bulan Bahasa, untuk menampilkan para pemenang pada kegiatan ini dan memberikan apresiasi kepada para peserta,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, usai pelaksanaan festival bulan bahasa di halaman sekolahnya.
Atiyatul Farida mengatakan, kegiatan ini sebagai juga sebagai upaya dalam menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap bahasa nasional serta melestarikan bahasa, aksara, dan sastra daerah.
“Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kecintaan dan kebanggaan siswa terhadap bahasa Indonesia, mengasah kreativitas dan keterampilan berbahasa (seperti membaca, menulis, dan berbicara),” ucap dia.
Baca Juga: Peluncuran Program “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba” Aksi Kolaborasi Untuk Indonesia Bersinar
Atiyatul Farida mentakan, terdapat sebanyak 9 kegiatan yang diperlombakan dari tiga bahasa. Yakni, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda dan Bahasa Inggris, yang diikuti sebanyak kurang lebih 100 siswa SMPN 15 Depok.
“Pada lomba bahasa Indonesia, ada 3 perlombaan. Yakni, musikalisasi, baca puisi dan pantun. Bahaha Inggris ada lomba speech, Story Teling, Lomba writing text dan Bahasa Sunda ada Kawih, Pupuh dan Ngadongeng,” kata dia.
Baca Juga: Selamat! J Trust Bank Pertahankan Kinerja Positif di Kuartal III 2025
Dengan adanya kegiatan ini, Atiyatul Farida berharap dapat memperkuat identitas nasional, dengan memperingati perjuangan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan mempererat persatuan bangsa melalui bahasa dan sastra.
“Selain itu, dapat melestarikan bahasa daerah, dengan mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga dan melestarikan bahasa dan sastra daerah agar tidak punah,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Punya 20 Siswa Inklusi, SMPN 15 Depok Pastikan Tangani dengan Pola Khusus
SMPN 15 Depok Mulai Terapkan Program Guru Wali, Wakil Kepsek Beberkan Kendalanya
SMPN 15 Depok : Perjusa Sebagai Peningkatan Kemandirian hingga Kedisiplinan
SMPN 15 Depok Nobar Film Cyberbullying, Edukasi Siswa Bijak dalam Menggunakan Media Sosial