Selami Lomba HAI dan Lomba Manajemen Kesetaraan : Diapresiasi Kadisdik, Diakui Memperkuat Budaya Belajar

RADARDEPOK.COM-Suksesnya penyelanggaraan Lomba Hari Aksara Internasional (HAI) serta Lomba Manajemen Kesetaraan yang yang dilaksanakan Bidang PAUD Dikmas, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok pada 15–16 November 2025, mendapatkan apresiasi besar dari berbagai pihak.

Laporan : Andika Eka Maulana

Salah satunya, apresiasi tersebut datang langsung dari Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah saat memberikan hadiah kepada pemenang Lomba HAI serta Lomba Manajemen Kesetaraan, di Ruang Rapat Disdik.

Baca Juga: Dewan Apresiasi Peran BMPS Tingkatkan Kompetensi SDM Sekolah Swasta

Dalam kegiatan ini, Siti Chaerijah Aurijah menilai kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat budaya belajar sepanjang hayat di masyarakat. Terutama, dalam mendukung kemajuan Kota Depok

“Terima kasih kepada seluruh panitia dan warga kesetaraan yang terus bersemangat meningkatkan mutu layanan pendidikan,” ujar dia.

Siti Chaerijah Aurijah menyampaikan, pendidikan kesetaraan memiliki peran penting dalam menjaga akses belajar tetap terbuka bagi seluruh warga.

Baca Juga: IKA HMR Dukung Bupati Rudy Susmanto Tanggulangi Kemiskinan, Ibnu Sakti Mubarok : Kami Siap Berkolaborasi

Menurut dia, Kegiatan lomba ini juga menjadi sarana untuk menilai kemampuan lembaga dalam mengelola layanan pembelajaran sekaligus memunculkan inovasi.

“Melalui lomba ini, kita melihat lembaga kesetaraan mampu menyelenggarakan tata kelola yang baik, layanan pembelajaran yang relevan, serta inovatf,” kata dia.

Siti Chaerijah Aurijah menambahkan, Lomba HAI memberi ruang bagi tutor dan peserta didik untuk mengekspresikan karya dan gagasan. Semangat tersebut perlu dijaga agar masyarakat semakin terbiasa dengan praktik belajar sepanjang hayat.

Baca Juga: Program Doktoral Ilmu Manajemen FEB UNJ Adakan Teaching Class : Bekali Mahasiswa Guna Tingkatkan Pengetahuan, keterampilan, dan Kompetensi Pedagogis

“Kami membuka ruang pendampingan dan kolaborasi untuk mendorong lembaga kesetaraan menjadi semakin profesional dan adaptif. Apresiasi juga untuk seluruh peserta. Bagi yang menang, jadikan ini motivasi. Bagi yang belum, keterlibatan kalian sendiri adalah sebuah capaian,” ungkapnya.

Lomba tahun ini melibatkan 78 peserta dari lima kategori, yaitu Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kepala Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Instruktur LKP, Tutor PKBM, dan Operator PKBM. Setiap kategori menetapkan juara 1, 2, dan 3 dengan hadiah Rp7 juta, Rp5 juta, dan Rp3 juta.***