Mengikuti Penyaluran Bantuan Pangan di Kelurahan Cimpaeun Depok : Antre di Tengah Hujan, Dapat Beras dan Minyak Goreng

RADARDEPOK.COM-Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, mulai menyalurkan bantuan pangan kepada 1.145 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai Senin hingga Jumat, 8 hingga 12 Desember 2025. Setiap KPM akan menerima 20 kilogram beras dan empat liter minyak goreng, dengan jadwal pembagian per RW untuk memastikan proses berjalan tertib.

Laporan : Agnesya Wianda

Pemandangan tak biasa terlihat saat memasuki halaman Kantor Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Dua meja berjejer rapi lengkap dengan hiasan, namun bukan sekadar vas bunga yang menghiasi permukaan meja itu. Dua karung beras dan empat pouch minyak goreng, masing-masing berukuran satu liter ikut dipajang, seakan menjadi simbol dimulainya penyaluran bantuan pangan bagi warga.

Memasuki lobi kelurahan, suasana makin mencolok. Ribuan karung beras menumpuk memenuhi hampir seluruh sisi ruangan. Di sampingnya, ratusan dus minyak goreng tersusun tinggi, siap didistribusikan kepada warga yang berhak. Semua itu disiapkan untuk 1.145 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan pangan mulai Senin hingga Jumat (8–12 Desember 2025).

“Setiap KPM menerima 20 kilogram beras atau dua karung, dan empat liter minyak goreng,” jelas Lurah Cimpaeun, Mujahidin.

Baca Juga: Upaya TP PKK Kelurahan Cimpaeun Depok Tangani Stunting : Kumpulkan Balita dan Bumil, Salurkan MBG

Agar pembagian berlangsung tertib dan tidak menimbulkan kerumunan, pihak kelurahan telah membuat jadwal khusus untuk tiap RW. Penyaluran dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai.

“Karena setiap sore selalu hujan, jadi kita tunggu hujan reda. Kalau ada warga yang datang di luar jadwal tapi hujan sudah berhenti, tetap kita layani,” terang Mujahidin.

Suasana kesibukan terlihat sejak pagi. Petugas kelurahan bersama para ketua RW bahu-membahu memastikan proses distribusi berjalan lancar.

“Penyaluran ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan menjaga ketahanan pangan di tengah kondisi cuaca yang tak menentu,” tandas Mujahidin. ***