RADARDEPOK.COM – Childfree sedang ramai diperbincangkan. Banyak pro dan kontra mengenai hal tersebut. Childfree merupakan langkah pasangan suami istri yang memutuskan tidak memiliki anak.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Mahfudz Anwar, tidak setuju mengenai paham childfree. Menurutnya manusia beragama muslim diperintahkan untuk menikah dan hidup berjodoh-jodoh.
“Dengan tujuan menikah merupakan salah satu cara untuk regenerasi untuk mempunyai keturunan anak dan cucu,” ucap Mahfudz Anwar kepada Radar Depok. Senin (20/2).
Baca Juga: Berikut yang Dibahas saat GP Ansor Sambangi Kemenag Kota Depok, Simak Selengkapnya
Mahfudz Anwar menambahkan, jika manusia tidak mau menikah dan tidak mau punya keterunan maka manusia akan punah. Dirinya memberikan saran agar masyarakat merubah orientasi dalam hidup, dari yang tidak mau punya anak menjadi ingin punya anak.
“Ubah orientasi,” ucap Mahfudz Anwar.
Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati menjelaskan, childfree sendiri merupakan suatu konsep yang sangat tua awal 1.500 di Eropa, prosesnya sendiri selalu berputar saja. Childfree sendiri merupakan suatu pilihan individu.
Baca Juga: Ditolak jadi Calon Kades Tajurhalang, Asan Umar Cari Keadilan
“Childfree sendiri bukan masalah perlu atau tidaknya ini merupakan pilihan seseorang dimana terdapat pro dan kontranya. Tentunya pilihan tersebut berhadapan langsung dengan masyarakat paham pronatalis,” jelas Devie Rahmawati.
Pronatalis sendiri merupakan kebijakan untuk mendukung suatu kelahiran. Tentunya seseorang yang memutuskan childfree memiliki alesan tersendiri, tentunya ini merupakan bentuk keikhlasan seseorang untuk memilih hal tersebut.
Baca Juga: Pondok Pesantren At Taqwa Mengamalkan Adab dan Ilmu Melalui Kurikulum
“Di Indonesia sendiri belum ada riset masyarakat yang mengikuti childfree tersebut, belum adanya data berapa persen masyarakat Indonesia yang childfree,” kata Devie Rahmawati.
Kepala Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Nuraeni Widayatti, menjelaskan secara akumulasi data anak yang lahir tahun 2021 lebih banyak dibandingkan tahun 2022. Terdata 27.085 yang lahir di tahun 2021 sedangkan tahun 2022 21.178 anak.
Baca Juga: Deli Indonesia Resmi Rilis Produk Kolaborasi Bareng Agnez Mo
“Jumlah penduduk di Depok tahun 2022 sebanyak 1.902.182 jiwa dan kepala keluarga 604.123 jiwa, maka rata-rata dalam satu keluarga memiliki tiga atau lebih anggota keluarganya,” ungkap Nuraeni Widayatti. (mg6)
Artikel Terkait
Ketua DPRD Depok Blusukan ke RW12 Beji Depok, Berikut Ilmu yang Dibawa
Lima Cara Depok Atasi Produksi Sampah, Simak Selengkapnya Kata Sekda
Pondok Pesantren At Taqwa Mengamalkan Adab dan Ilmu Melalui Kurikulum
SMAM 4 Depok Terapkan Teologi Al-Maun, Ajari Siswa Berbagi ke Panti Asuhan
Pramuka SBH Diajak Jadi Pelopor Kesehatan
Bacaleg DPC PKB Depok Dapil Saboci, Utary Rahayu Optimis Kantongi 5000 Suara